Saat ini Paul ikut audisi Indonesian Idol. Perasaan tegang membuat Paul harus mondar-mandir ke WC saat itu. Paul dengan tatapan kosong karna keadaan Paul pada saat itu memang masih galau berat dikarenakan putus dari sang pacar sehingga beberapa peserta audisi sedikit demi sedikit memperhatikan Paul yang piawainya seperti seseorang yang belum makan 3 hari. lemes dan Loyo kek gak punya semngt hidup.
Tak lama kemudian pundak Paul ditepuk oleh peserta cowok bernama Neyl dan beberapa Peserta lainnya.
"eh bro, asal lu dari mana?" tanya Neyl sambil menepuk pundak Paul pelan
"saya dari Bali bang"
"Kenalin gue Neyl" Neyl dan Paul berkenalan
"santai aja bro, gak usah terlalu tegang gitu" lanjut Neyl
tiba tiba nama Paul dipanggil untuk masuk menemui judges dan audisi dimulai.
"hay perkenalkan nama kamu siapa, asal dari mana, dan profesi kamu sekarang apa?" -Anang hermansyah sebagai juri
"nama saya Nyoman Paul Fernando Aro, asal dari Bali,dan saya seorang atlet sepak bola"- Paul
"wah, tunggu tunggu, apa yang membuat kamu ingin ikut audisi Indoensian Idol, ini kan latar belakang kamu sebagai seorang atlet, dan itu sangat bertolak belakang Paul" ujar Judika
"aku dari kecil hobi nyanyi, tpi waktu SMP-SMA saya fokus main bola hingga pada akhirnya saya bergabung dengan TIMNAS Swedia sempat juga gabung dengan club Barito Putra. ya untuk melanjutkan hobi saya untuk menyanyi saya berharap dengan ikut audisi ini saya bisa menunjukkan karya saya di bidang musik" ujar Paul.
"Oke, kalau bgitu silahkan Paul" Kata BCL menyuruh Paul untuk bernyanyi
"saya bisa bawa lagu ciptaan saya sendiri?" -paul
"Boleh, silahkan Paul" all Judges
Paul bernyanyi dan menunjukkan bahwa ia layak lolos audisi. begitupun dengan ekspresi juri yang menunjukkan bahwa Paul memang punya potensi di bidang musik.
Paul pun selesai bernyanyi dan semua juri bertepuk tangan
"Oke Paul kalau dari saya yes" Ujar Anang
Semua juri saling melirik dan mengangguk menandakan bahwa semuanya YES. Akhirnya Paul diberikan golden tiket untuk lanjut ke babak selanjutnya.
Paul keluar dari luar audisi dan Neyl yang melihat Paul memegang Golden Tiket mengucapkan selamat.
Mata paul tertuju kepada gadis berhijab memakai topi, dengan style kekinian, duduk dipojokan bersama dengan ayahnya. Paul hanya memerhatikan sejenak lalu pergi dan mengabarkan kepada keluarga besarnya bahwa ia lolos dan lanjut ke tahap eliminasi.
"Ma, Paul lolos Ma" -Paul
"Selamat Paul, mama bangga sama Paul, mama yakin kmu bisa melakukannya" -ibu Sri, ibu Paul.
Tak lama si gadispun ikut audisi dan juga berhasil mendapatkan golden tiket. Gadis itu bersama dengan abinya, dengan penuh haru berpelukan dengan abinya yang pada saat itu Paul melihat dari luar dan mulai penasaran dengan gadis itu. Dialah Nabila Taqiyyah si topi hijab dengan paras cantik dan positif vibes nya.
"Cantik dan Manis" gumam Paul dalam hati.
"Paul, halo...halo...Paul" - tegur mamanya paul karena Paul tiba tiba diam.
"Eh iya ma, sorry ma, tadi ada kucing lalu lalang joget kopi dangdut" canda Paul
"Ada ada saja kamu Ul, mana ada kucing joget dangdut. Skarang kmu istirahat, persiapkan semuanya dengan baik yah, mama bangga sama kamu" -mama paul
"Sip ma, love you" Paul menutup telepon.
Akhirnya Paul pulang ke apartemen dan langsung istirahat tapi Paul masih memikiran si gadis topi hijab.
"Bisa ya dia pake hijab, pake topi juga, nggak kepanasan emang? Tpi keren sih" -Paul tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
NYOMAN : Semua Sudah Terstruktur
Teen Fiction"Apa bisa?, temboknya terlalu tinggi..." -Paul Nyoman Paul si bule absurd tapi soft boy bertemu dengan Nabila, gadis remaja cantik, berparas lembut dan baik. Paul dan Nabila diajang pencarian bakat yang sama sehingga mereka selalu bertemu, sharing...
