Rooftop 09.10
"Alaska mana ye?"
"Kok gua dari pagi gada liat dia ya"
"Ngeselin bet asli"
"Pede amat jadi cowo"
"Ngeri aku tuh"
"Oi pendek"
"Lah?"
"Sejak kapan lo disini?"
"Sejak lo misuh-misuh tadi"
Alamak malu nya akuh batin Clara.
"Idih, dari mane lo?"
"Kepo"
"Bolos ya lo?"
"Sembarangan lu"
"Gini ya, nyokap nyuruh gua ngajak lo ke rumah"
"Waduh ngapain nih"
"Mana gua tau, lo dateng deh"
"Lo pulang pake apa?"
"Supir gua nanti jemput"
"Bilang aja gausah"
"Lah kenapa?"
"Bareng gua aja, kan gua sekalian ke rumah nyokap lo"
"Modus lo"
"Pede amat mba nya, udah lah, bilang gausah ama mamang
nya, bareng gua aja, temenin gua beli sesuatu juga""Iye diem napa, bawel amat"
"Btw, lo ikut ga?"
"Ikut kemana ka?"
"Lah lo gatau?"
"Apaan emang??"
"Sabtu sampe minggu angkatan kita kan jalan-jalan, lo gatau?"
"Oala, gua baru tau"
"Ikut ga?"
"Gua pikir-pikir dulu deh"
"Ohh"
"Lo ka? ikut?"
"Gatau si, liat nanti"
"Okedeh"
"Maaa Clara pulang!!"
"Hai sayang, eh ini si ganteng waktu itu kan ya? yang nganterin Clara pulang pesta?"
"Hehe, iya tan"
"Gantengnya kamu"
"Haha tante juga cantik banget, pantes anaknya cantik, nurun dari mamanya ternyata"
Deg! jantung Clara berdegup mendengarnya, sepertinya ia salting?
"Cie, pipi kamu kok merah nak? salting ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Alaska
Teen FictionSecarik pertemuan antara lelaki dengan wanita, yang di fikir hanya akan menjadi sebuah sapaan asing, namun ternyata menjadi sapaan sehari-hari. Hal yg dialami oleh seorang gadis cantik yang bersekolah disekolah elite yg ada di wilayah tempat tinggal...