"Kalo ga salah namanya Kenna"
Kenna Griselda
"Kenna?" tanya Revano dan Clara dengan kompak."Iya, Kenna Griselda kalo ga salah" jawab Azrina.
"Anak IPA 1 A, emang rada-rada tuh, suka ngelabrak"
"Infonya sih lagi ngincer Alaska" sambung Azrina yang cukup mengagetkan Clara.
"Serius dia ngincar Alaska?" tanya Clara.
"Serius gue" balas Azrina.
Hal itu membuat Clara cukup terdiam, kembali di perhatikan nya Alaska yang berbincang dengan perempuan itu, ah, maksudnya Kenna.
Sedangkan di dimensi lain, Alaska dan kawan-kawannya sedang mencari cara untuk menghindari wanita ular ini.
"Ga dulu deh na, gua lagi males ke perpus" tolak Alaska dengan senyum tipis nya.
"Hmmm, yaudah ntar bisa pulang bareng aku gak?" tanya Kenna.
"Ga bisa na sorry ya, gua udah ada janji" tolak Alaska kembali.
"Hmm.."
"Kalo ntar malem?? kita nonton bioskop, aku yang traktir deh" tanya nya kembali dengan antusias.
"Ga na, thanks" tolak Alaska kembali.
"Kenapa sih ka?"
"Asal aku ajakin kamu selalu gamau"
"Giliran anak baru itu, malah kamu ajakin terus menerus"
"Aku kurang apa ka?"
"Ada apa sama aku?"
"Kenapa ka?" ucapnya sambil menatap nanar terhadap Alaska.
Cukup lama Alaska diam, kemudian ia berdiri dari duduknya dan menatap muka Kenna dengan serius.
"Kita ga ada hubungan apa-apa"
DUARR
Hati Kenna bagai di hujam oleh batu kala mendengar itu.
Setelah mengucapkan itu Alaska mendekati muka Kenna, lalu berbisik.
"Dan jangan bawa-bawa Clara" ucapnya dengan suara beratnya.
Cukup merinding di dengar oleh Kenna, ia tau seperti apa marahnya Alaska.
Alaska langsung pergi meninggalkan kantin begitu saja tanpa berkata apapun lagi.
Clara dan kawan-kawan melihat itu, dia cukup heran apa yang dikatakan oleh Alaska hingga membuat Kenna sampai membeku di tempat dan tidak seantusias seperti di awal.
Sedangkan Karta dan Vazen? sibuk dengan bakso.
Jam pelajaran ke tiga sedang jamkos, karena akan diadakan nya tanding basket antara kelas Alaska melawan kelas Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Alaska
Teen FictionSecarik pertemuan antara lelaki dengan wanita, yang di fikir hanya akan menjadi sebuah sapaan asing, namun ternyata menjadi sapaan sehari-hari. Hal yg dialami oleh seorang gadis cantik yang bersekolah disekolah elite yg ada di wilayah tempat tinggal...