"ARRRGGHHH!!!"
"Aduh"
"Sumpah"
"Aaaa"
Inilah keadaan Clara saat ini, setelah resmi berpacaran dengan Alaska Leandre Gavril.
Siapa kira bahwa ia akan di tembak oleh Alaska malam ini? cara nya pun tak main, bukan sekedar kalimat aku suka kamu, kamu mau jadi pacar aku dan sebagainya.
"Alaska pacar aku?"
"Serius ini?"
"Aku pacar Alaska?"
Ia masih tak percaya ini semua terjadi, ia sendiri masih bertanya-tanya sendiri semenjak pulang tadi, di antar oleh Alaska pastinya.
Wajahnya memerah akibat salting memikirkan kejadian tadi.
Ting!
Ting!
Ting!Clara yang melihat notif di layar hp nya langsung tersenyum sumringah, kala melihat siapa yang mengirim pesan itu.
Ia langsung membuka kontak yang mengirim pesan tersebut.
"Alaska ini apa ya" ucapnya sambil senyum senyum sendiri sambil melihat layar hp nya.
Drrtt drrtt
"Haloo?"
"Halo"
"Ih, ngapainn, bukannya tidurr"
"Mastiin pacar ku lagi baik-baik aja atau ngga, soalnya chat ku cuma dibaca aja"
"Gombal" jawab Clara sambil tertawa.
"Gapapa, soalnya udah official"
"Jangan di jawab ya"
"Dengerin aja"
"Sekarang udah malem, kamu tidur ya?"
"Besok kita berangkat bareng, aku jemput kamu"
"Jangan bergadang, nanti kesiangan"
"Aku hitung dari satu sampai tiga, ucapin selamat malam setelah telpon nya mati, aku pasti balas dari sini"
"Satu"
"Dua"
"Tiga, love you sayangg"
Tutt
Clara yang melihat layar hp nya masih tersenyum saat itu, ia langsung menaruh hp nya dan menarik selimut tebal miliknya.
"Selamat malam Alaska"
Pagi pun tiba, cuaca agak mendung saat itu, di sertai dengan hembusan angin yang tak kencang namun dingin.
Clara bangun lebih awal dari biasanya, bukan hanya karena ia akan berangkat dengan Alaska.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Alaska
Teen FictionSecarik pertemuan antara lelaki dengan wanita, yang di fikir hanya akan menjadi sebuah sapaan asing, namun ternyata menjadi sapaan sehari-hari. Hal yg dialami oleh seorang gadis cantik yang bersekolah disekolah elite yg ada di wilayah tempat tinggal...