Bab 9

167 5 0
                                    

Tak terasa, angkatan 70 sudah selesai menjalani liburannya, kini mereka telah kembali lagi bersekolah setelah diberi libur sehari.

Alaska? ia masih sering berdiam diri dan menghilangkan wujud dari keramaian setelah kejadian waktu itu.

Clara? jangan ditanya, kerjanya sekarang mencari keberadaan Alaska yang sering menghilang, bahkan chat Clara pun tak di balas olehnya.

Clara berniat ingin meminta maaf atas kejadian waktu itu.

Ia juga sudah mendapatkan semua bukti pada saat kejadian di toilet, ia mendapatkannya dari Vazen yang telah mengirim itu semua kepadanya.

Walau ia sudah mengaku menyukai Alaska kepada Azrina, ia tetap tidak asal gerak, ia hanya ingin menyukai nya dalam diam, biarkanlah waktu yang mengatur semuanya.



















-Di kantin-

Alaska beserta 2 temannya Karta dan Vazen sedang duduk di salah satu meja yang ada disana. Alaska tidak makan, ia hanya mendengarkan musik, sedangkan Karta dan Vazen sedang menikmati bakso mereka.

Alaska memang cukup pendiam semenjak kejadian di Museum waktu itu, bahkan ia sengaja menghilangkan diri dari pandangan Clara, dimana ada Clara ia akan pergi menjauh.

Alaska masih menyukai Clara, namun ia butuh waktu sebentar saja setelah mendengar perkataan Clara kemaren.

"Ka, lo beneran gamau makan ini? enak bet baksonya" Vazen membuka obrolan.

"Ga deh zen"

"Lo jangan gitu juga ka, kesehatan lo di jaga, jangan kek gini juga, makan cuy, gue pesenin ya" Karta menyambung obrolan.

"Gausah ta"

"Udeh diem lo, bentar yak" ucap Karta sembari berdiri untuk pergi memesan bakso untuk Alaska.

"Lo udah skip makan mulu gila, gaboleh gitu cuy, harus semangat, jangan skip makan mulu, mati baru tau lo" ucap Vazen sembari memakan bakso nya kembali.

Alaska hanya tersenyum tipis, ia tau sahabatnya itu khawatir padanya, namun mereka menunjukkan sisi peduli nya dengan cara yang sedikit ekstrim.

Tak lama pun bakso milik Alaska datang, ia pun segera menghabisi bakso tersebut.

Kondisi kantin tidak terlalu ramai, alhasil kantin tersebut jadi sedikit tenang, dan karena itulah mereka memilih untuk duduk disana.

Setelah makan mereka tidak kembali ke kelas, karena Karta mendapatkan kabar dari temannya yang berada di kelas bahwa anak-anak kelas 12 jamkos karena guru sedang rapat, alhasil mereka tetap memilih untuk bersantai di kantin.

"Gimana ka" ucap Karta.

"Apanya?"

"Clara"

"Ohh, tau dah"

"Dia nanyain lo dari kemaren ama kita kita" kini Vazen juga mulai bersuara.

Alaska hanya diam sembari menyeruput minuman miliknya.

"Saran gue mending baikan ka, kasian juga liatnya nyariin lo mulu" ucap Vazen kembali.

"Panjang umurnya, panjang umurnya, panjang umurnya sekarang juga" Karta tiba-tiba menyanyikan lagu tersebut sembari melihat kearah pintu kantin dan kembali menyeruput minumannya.

Vazen yang paham kemudian melihat ke arah yang Karta tuju, dan benar. Ada Clara serta Azrina yang berjalan mendekat ke salah satu kantin yang tak lain dan tak bukan ialah kantin yang menjual bakso, dan jarak kantin tersebut cukup dekat dengan meja Alaska berserta sahabatnya.

Dia AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang