Chapter 1 - Bertemu Kamu, Lagi?

1.2K 39 2
                                    

Typo bertebaran, mohon dimengerti dan dimaafkan :D

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tamparan tangan yang keras dilayangkan seorang laki-laki yang lebih tua pada adiknya sendiri

"Pergi!!!!! jangan pernah menginjakkan kakimu ditempat ini lagi" seru seseorang lelaki itu kembali padanya

"tolong biarkan aku menjel.." sebelum ia selesai menjawab, sebuah tamparan kembali dilayangkan kepadanya oleh seseorang yang berbeda dengan yang pertama

"jika kau masih membela diri maka aku tidak akan membiarkan dia menghalangiku untuk benar-benar akan membunuhmu!!" kata lelaki itu dengan menunjuk lelaki lain yang dimaksudnya

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

4 Tahun Kemudian

Cakra mulai mempersiapkan diri untuk kembali melanjutkan pendidikannya.

Cakra seorang mahasiswa cerdas yang berhasil meraih beasiswa ini berasal dari jurusan sastra Indonesia yang aktif dalam ekstrakurikuler kesenian bahkan sering menjuarai perlombaan dibidang sastra maupun seni.

Kemampuannya dalam sastra tidak bisa diragukan seturut dengan keahliannya dalam bernyanyi

Terlihat begitu sempurna di pandangan orang-orang

Tapi apakah semuanya benar?

Kesempurnaan yang terlihat jelas didepan banyak orang membuat Cakra tidak bisa menjalani harinya seperti biasa.

Cakra orang yang cerdas, dia akan baik pada siapa saja yang baik padanya

Namun siapapun yang coba memanfaatkannya tidak akan Cakra dibiarkan begitu saja.

Mungkin Cakra tidak akan membalas dengan kejam hanya sedikit memberi pelajaran

Hal inilah yang membuat Cakra tidak mudah didekati, terkesan sulit didekati.

Namun, apakah Cakra benar-benar hanya mahasiswa seperti biasanya?
Ada rahasia yang ia simpan sejauh ini untuk melindungi orang-orang yang ia sayangi.
Cakra tidak sesederhana itu.

🐬🐬🐬

Saat ini adalah hari pertama Cakra masuk ke semester 6

Cakra orang pertama yang sampai ke kelas.

Kursi ujung kanan merupakan posisi favoritnya

Jangan heran karena bahkan jika Cakra tidur dikelaspun dia bisa mengerti materi yang diajarkan para dosen.

Bukan Cakra memiliki kemampuan luar biasa seperti difilm-film. Cakra hanya sangat rajin keluar masuk perpustakaan bahkan sering berkonsultasi dengan para dosen diluar jam mata kuliahnya.

Itulah yang membuat Cakra bisa mengerti lebih awal daripada teman-temannya

Setelah 30 menit berselang, kelas yang tadinya kosong sudah hampir terisi penuh.

Bahkan dosen pun telah masuk dan akan memulai pelajarannya.

Namun, semua pasang mata menengok ke arah pintu ketika pintu tersebut kembali berbunyi sebelum sang dosen hendak memulai kelasnya.

"Masuk" kata dosen tersebut

"Maaf pak apa saya sudah sangat terlambat?" Tanya lelaki yang baru saja membuka pintu dan masuk kedala kelas.

"Ehh Jigart, Kamu mengontrak mata kuliah bapak? Tumben sekali biasanya kamu menghindari kelas bapak" pernyataan yang dikeluarkan dosen tersebut sembari mengernyit kebingungan.

Biasanya si Jigart yang adalah keponakan jauhnya tidak akan mau mengambil kelas dimana sang paman yang menjadi dosennya.

"Tidak ada pilihan lain pak, apa saya masih bisa masuk?" Jawab Jigart sembari mulai menengok teman-temannya

"Baiklah silahkan masuk" Jawab sang dosen

Jigart kemudian mulai melangkahkan kakinya berjalan memasuki kelas sembari melihat orang-orang yang ada disekitarnya.

Satu persatu ditatapnya dalam-dalam yang kemudian terhenti pada seseorang yang juga sedang menatapnya dingin.

Temannya, teman yang dulu sangat akrab namun tidak begitu akrab lagi saat ini.

Mata Cakra tidak lepas meskipun tatapan Jigart sudah diputuskannya, ada rasa bersalah dari tatapan Jigart yang sudah diputusnya lebih awal.

Jigart tak berani lagi menatap Cakra yang saat masih masih betah menatapnya, tatapan itu tidak sinis atau kejam hanya dingin seperti sedang berkata "mengapa kau disini? Masih begitu beranikah berada di hadapanku? Bisakah tak perlu menunjukkan dirimu didepanku?"

Ya begitu suara tatapan Cakra yang sedang berusaha diartikan Jigart.

"Ada apa ini, apa yang sedang terjadi?" *Batin Jigart

"Maafkan aku Cakra, maafkan aku" lirihnya pelan yang kembali menundukan kepalanya.

=============================

To be continued..

Bakal ada yang baca ga yaa? :D
🐬🌱❤

Untuk Visual Cast pinjam visualnya uri Dreamies ya 😁

Cerita ini udah tamat sebenarnya, aku unpublish krna mau revisi bagian yang menurutku kurang pas🙏🏻

Btw jika suka jangan lupa tinggalkan jejak ya guys 😁

Cakra, Who's Lerian? [NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang