Typo bertebaran, mohon dimengerti dan dimaafkan :D
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Melihat panggilan dari Mark, Jigart menggenggam erat handphonenya sambil menatap lekat nama yang terterah diatasnya.
"hallo, kak mark" jawab Jigart yang akhirnya menjawab panggilan tersebut
"kau dimana Jigart? sudah beberapa hari kau tidak pulang, apa sesuatu terjadi padamu?" tanya yang lebih tua kepadanya
"kak mark, Cakra" jawab lirih Jigart
beberapa saat berlalu mark tidak membuka suaranya, terdiam tanpa Bahasa
"jangan katakan apapun tentangnya Jigart, kau tau aku tidak menyukainya" jawab mark dengan suara pelan
"tapi kak, sekarang dia sekarat, mungkin kita bisa saja tidak akan melihatnya lagi" jawab Jigart yang membuat mark kembali terdiam beberapa saat lagi
"itu bukan urusan kita lagi, bukankah kita memang sudah tidak berhubungan dengannya? jika dia benar-benar pergi maka lakukan aktifitasmu seperti biasa, anggap saja dia memang sudah lama tiada, bukankah dia yang memilih pergi" jawab Panjang mark diikuti nafas yang memburu
"tapi kak, bagaimanapun juga Cakra tetap adikmu, adik bungsumu, bukankah kau yang paling menyayanginya?" tanya harap Jigart
"bukankah kau yang paling tau apa yang dia lakukan, jangan katakan apapun lagi tentangnya padaku!" jawab tegas mark. "tunggu dulu, kenapa kau bisa tau kabar tentangnya? apa kau masih berhubungan dengannya? bukankah aku sudah melarangmu?" tanya mark pada Jigart penuh penekanan
"tidak, aku tadi hanya tidak sengaja mendengar kabarnya saat membesuk temanku dirumah sakit kemudian tidak sengaja lewat diruangan UGD lalu melihatnya, aku juga tidak sengaja mendengar dokter mengatakan keadaanya akan ditentukan sampai dua hari kedepan, jika dalam dua hari ini keadaannya tidak kunjung membaik maka adik bungsumu itu pasti tidak akan selamat" jawab Jigart menjelaskan
"aku tidak bertanya tentang keadaannya biarkan saja jika dia mati" jawab sarkas mark
Jigart meremat baju bagian bawahnya, Jigart ingin memberitahu mark apa yang sebenarnya terjadi namun ketakutannya akan ancaman jendra mengurung niatnya tersebut. Jigart memutar otaknya, bagaimanapun juga dulu mark adalah orang yang paling menyayangi Cakra, mark pasti tidak akan membiarkan Cakra pergi begitu saja, ini hanya harapan Jigart namun semoga saja mark tidak akan mengecewakannya dalam hal ini.
"baiklah, lagipula berhasil melewati dua hari kritisnya mungkin tidak akan membuatnya selamat" kata Jigart yang mengundang pertanyaan mark
"apa maksudmu" tanya mark
"bukan apa-apa namun melihat bagaimana kehidupannya sekarang, bukankah memenuhi kebutuhannya sehari-hari bukan hal yang mudah untuknya, kak mark tidak lagi memberikan fasilitas apapun baginya kan? bagaimana lagi caranya membayar biaya pengobatannya? pasti dia akan segera dikeluarkan dari rumah sakit dan perlahan mati ditempat tinggalnya" jawab Jigart
"biar saja, dia bukan urusan kita lagi, pulanglah! sudah cukup bermain diluar sana!" suruh mark
"aku akan segera pulang" jawab Jigart yang dijawab deheman mark yang kemudian mematikan panggilannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cakra, Who's Lerian? [NCT DREAM]
Misteri / ThrillerKetika Cakra adalah orang yang akan melakukan apapun untuk saudara-saudaranya tanpa peduli akan hidupnya ada Lerian yang siap melakukan apapun hanya untuk seseorang, dan orang itu adalah Cakra. __________________________________ Warningggg beberapa...