Chapter 3 - Lovandra Nadira Affabila

352 24 0
                                    

Typo bertebaran, mohon dimengerti dan dimaafkan :D

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Karena iba, Cakra dan Arjuna membawa Nadira ke rumah Cakra.

Dengan penasaran keduanya tak hentinya bertanya "apa yang terjadi dengan wanita ini?"

Baik Cakra ataupun Arjuna sebenarnya sudah sangat kelelahan namun keduanya tetap memilih menjaga Nadira

"Kak Arjuna istirahat saja, biar aku yang menjaganya" kata Cakra menyuruh yang Arjuna untuk segera beristirahat

"Tapi kamu juga butuh istirahat Cakra, kamu aja yang tidur duluan besok kuliahkan?" Ucap Arjuna dengan dalih bertanya

"Aku kelas siang kak, kak Arjuna tidur aja dulu nanti kita gantian, lagian kakak besok pagi kan harus ke kafe pagi-pagi, kalo Cakra dah ngantuk nanti bakal bangunin kak Arjuna biar gantian" kata Cakra membalas Arjuna

"Baiklah, jangan ragu bangunin kakak jika terjadi sesuatu" tanggap Arjuna

"Yah, kakak tenang aja" jawab Cakra

.
.
.
.
.
.

Kini sudah jam 4 subuh namun Nadira belum juga sadarkan diri.

Cakra benar-benar sangat lelah sekarang namun tetap tidak tega untuk membangunkan Arjuna

"Ekhhh" rintihan Nadira terdengar menyita perhatian Cakra kembali setelah satu jam lagi berlalu

Pandangan Cakra tertuju pada Nadira

Netra Cakra terus menghadap Nadira yang perlahan-lahan mulai tersadarkan.

"Akhhh, aku dimana?" Tanya Nadira sembari memegang kepalanya. "Cakra? Kamu Cakra kan? Kenapa kamu ada disini? Dan kenapa aku disini?" Tanya Nadira beruntun

"Menurutmu? Ini rumahku, kenapa aku bisa disini?" Jawab Cakra kepadanya

"Maafkan aku, aku permisi" jawab Nadira yang kemudian hampir jatuh akibat dirinya yang mencoba berdiri segera dari tempat tidur

"Sekarang masih jam 5 subuh, tidurlah lagi dan pulang jika langit sudah terang dan lokasi jalanan mulai kondusif" suruh Cakra kepadanya. "Aku akan istirahat, jika setelah bangun kau membutuhkan sesuatu, kau bisa membangunkanku, aku akan ada dikamar sebelah tapi jika tidak, lakukanlah sendiri asalkan tidak membakar dapur atau isi rumahku ini." Kata Cakra dengan sedikit bercanda kemudian meninggalkan Nadira sendiri.

Nadira mengikuti arah kepergian Cakra sembari mengingat kembali apa yang terjadi padanya. "Bukankah tadi aku sedang menemui kakak, kemudian...." Kata Nadira berbicara sendiri yang terhenti akibat sudah mengingat apa yang terjadi. "Cakra yah? Ternyata hatinya tak sedingin yang diceritakan oranglain" katanya kemudian melanjutkan tidur sebab pusing dikepalanya masih begitu terasa.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ketika bangun Arjuna melihat Cakra yang sudah tidur disampingnya, iapun membuka handphonenya dan melihat jam yang sudah menunjukkan tepat jam 7 pagi. "Anak ini, katanya nanti gantian, jangan terlalu keras pada diri sendiri Kra" ucapnya sembari memandang Cakra yang tertidur benar-benar lelap.
Tentu saja karena sebenarnya Cakra baru tertidur satu jam yang lalu

Arjuna kemudian bangun dan berjalan keluar kamar menuju arah dapur mendengar suara benda yang terjatuh mengakibatkan kebisingan disekitar.

"Ehh bukankah kau wanita yang pingsan semalam? Bagaimana keadaanmu? Dan apa yang sedang coba kau lakukan? " Kata Arjuna memberi pertanyaan beruntun pada Nadira

Cakra, Who's Lerian? [NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang