1.

24.2K 1K 75
                                    


HAPPY READING

Tik!!

Tok!!

Tik!!

Tok!!

Hanya suara detikan dari sebuah jam dinding di rumah sakit, yang mengisi keheningan di malam yang sunyi. Dan terlihat hanya ada sesosok pria dewasa yang terduduk di kursi tunggu yang berada di depan ruang operasi, dia adalah Rendra Setiya pratama (33 tahun) .

Berdoa dan terus berdoa, itulah yang terus di lakukan oleh Rendra, yang sedang cemas atas kondisi istrinya yaitu Laras Yonalisa Pratama( 31 tahun) yang sedang di tangani di dalam ruang operasi.

Tap!!

Tap!!

Tap!!

Mendengar gemuruh langkah kaki yang mendekat, Rendra pun menoleh ke arah sumber suara, dan melihat putra sulungnya yaitu Davin Andriano Pratama (8 tahun) yang sedang menggendong sang adik pertamanya yang bernama Kevin Revaldo Pratama (1 tahun 3 bulan) yang masih balita menggunakan gendongan seperti kanguru, dengan di ikuti oleh para bodyguard yang senantiasa berada di belakang nya agar kedua tuan mudanya selalu merasa aman.

"Ayah, bagaimana dengan kondisi Bunda?" Rendra pun hanya membalas dengan senyuman, agar anak sulungnya tidak terlalu khawatir.

"Bunda gak papa kok, abang kenapa ke sini?, apa adik kamu menangis lagi, hm?" tanya Rendra sambil mengelus surai anak sulung nya, dan hanya di balas dengan anggukan dan raut wajah yang cemberut.

"ia ayah, tadi adek nangis terus, karena gak bisa diam akhirnya aku ajak saja deh ke sini!!" ucap Davin dengan raut wajah yang masih cemberut karena kesal dengan adiknya, sedangkan yang di bicarakan hanya fokus memainkan bahkan menarik-narik kerah kemeja Davin.

"atututu... Kasian anak ayah sampai menangis, sini biar ayah yang gendong!!" ucap Rendra yang mengangkat tubuh Kevin, lalu di dudukan ke pangkuan nya.

"adek jangan menangis ya, sebentar lagi adek akan menjadi kakak, jadi jangan menangis lagi ya, karena seorang kakak tidak boleh menangis" ucap Rendra yang sudah tidak setegang tadi, sedangkan Kevin hanya diam saja memandang wajah ayahnya, karena tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh ayahnya.

"Oek..oek..oek.." Suara bayi pun terdengar dari dalam ruangan operasi, sehingga menampilkan senyuman kebahagiaan dari wajah Rendra dan Davin. Sedangkan kevin yang sedari tadi menahan kantuk pun sudah tertidur.

Tak berselang lama seorang dokter keluar dengan menggendong seorang bayi. Melihat itu membuat Rendra langsung memberikan Kevin yang sedang tertidur di pangkuan nya tadi kepada asisten pribadinya, sehingga membuat kevin menjadi terbangun dari tidurnya.

"selamat tuan, anak anda berjenis kelamin laki-laki" ucap sang dokter lalu memberikan bayi tersebut kepada Rendra

"lalu bagaimana dengan kondisi istri saya dok?" tanya Rendra yang sudah menggendong bayi nya.

"keadaan nyonya baik-baik saja tuan, beliau sedang istirahat sekarang" Rendra pun hanya mengangguk dan tersenyum, karena hari ini adalah hari bahagia untuk dirinya serta keluarganya.

Davin pun mendekat, hanya untuk sekedar melihat dan mengelus pipi adik bungsunya yang sedang tertidur di gendongan ayahnya. Sedangkan Kevin hanya menatap pemandangan tersebut dengan diam karena tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

========

Beberapa minggu pun telah berlalu, dengan kehadiran si bungsu yang di beri nama Melvin Andreas Pratama. Membuat keluarga tersebut menjadi sangat bahagia. Tetapi tidak dengan keadaan Kevin, semenjak adiknya lahir, Kevin jarang sekali di perhatikan oleh keluarganya, berbeda dengan si bungsu yang selalu di perhatikan oleh ayah dan bundanya, sedangkan Kevin di asuh oleh bebysitter.

KEVIN  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang