15

11.1K 690 47
                                    

✪HAPPY READING✪

"Dion, gue gak mau Lo ikut campur ke dalam masalah mereka" langkah Dion a.k.a Deon  pun langsung terhenti ketika mendengar perkataan Adit yang tepat berada di belakangnya.

"Maksudnya?" Tanya Dion karena dirinya tidak mengerti dengan apa yang di maksud oleh Adit barusan.

"Gue tau Lo pasti ngerasain ada sesuatu yang janggal kan dari mereka bertiga?!" balas Adit yang merasa bahwa Dion pun tau apa yang ia pikirkan saat ini.

"Hm....gue cuma gak mau ada yang bernasib sama seperti adek gue" balas Dion entah kenapa melihat raut wajah Melvin membuat dirinya teringat dengan Deon waktu dulu yang tidak bisa berbuat apa-apa sampai dirinya sendiri yang menyerah.

"Lo tau sendiri kan, kalau opa Lo sendiri yang kasih kepercayaan ke gue buat jagain Lo dari masalah apapun, dan sekarang gue gak mau Lo terlibat masalah karena mereka" ujar Adit yang mencoba menjelaskan kepada Dion yang saat ini masih diam.

"Itu gak akan terjadi percaya sama gue, gue akan lakukan apapun yang mau gue lakuin, termasuk hal ini" setelah mengatakan itu Dion pun pergi meninggalkan Kevin namun lagi-lagi langkahnya terhenti ketika mendengar ucapan Adit.

"Gue gak mau Lo ngalamin kejadian waktu dulu, karena bisa aja sekarang Lo gak seberuntung waktu itu Dion!!" Ucap Adit yang sudah meninggikan nada bicaranya seolah-olah ingin menyadarkan Dion karena dirinya tidak ingin Dion a.k.a Deon terbaring koma kembali akibat pertarungan waktu itu.

"Lo tenang aja, Gue pastikan kalau gue akan baik-baik aja" Adit pun hanya diam ketika melihat Dion yang pergi meninggalkan nya padahal dirinya sudah sebisa mungkin menjauhi Dion dari apapun yang berbau pertarungan.

==========

Hari pun sudah semakin sore, sekarang Kevin dan Melvin sedang bersantai di area taman kota. Sebenarnya mereka sudah dua jam berada di tempat ini sedari pulang sekolah tadi.

"Bang abis ini kita mau langsung pulang atau Abang mau kemana lagi?" Kevin yang sedari tadi memerhatikan orang yang berlalu lalang pun langsung menoleh ke arah Melvin yang senantiasa memakan jajanan cimol yang ada di tangan nya.

Kevin yang melihat sang adik nampak senang pun hanya tersenyum saja lalu merangkul Melvin sampai mereka berdua semakin merapatkan duduknya.

"Hm....apa adek sudah bosan di sini?" Bukan nya menjawab Kevin malah balik bertanya sehingga membuat Melvin hanya menaikan bahu nya karena dirinya pun tak tau ingin melakukan apa lagi.

"Hm...gak tau Melvin juga bingung mau ngapain lagi" ucap Melvin yang saat ini menatap ke depan karena jajanan nya sudah habis.

"Bang.." mendengar sang adik yang memanggilnya, Kevin kembali menoleh ke arah Melvin dan terlihat raut wajah Melvin yang sepertinya sedang sedih.

"M-melvin minta maaf karena dulu Melvin gak pernah ada untuk Abang" Kevin yang melihat wajah sang adik yang nampak sedih pun kembali mengeratkan rangkulannya sehingga membuat Melvin menjadi memeluk Kevin dari samping.

"Adek gak salah, Abang juga tau kok sebenernya adek dulu yang selalu masuk ke kamar Abang secara diam-diam supaya gak ketauan sama bunda, iya kan?!" Melvin yang tidak menyangka bahwa sang Abang mengetahui prilakunya saat itu langsung membulatkan matanya karena merasa terkejut.

"Sebenarnya di sini Abang yang harusnya minta maaf karena tidak bisa menjagamu selama ini" lanjut Kevin penuh penyesalan.

Setelah lama terdiam dengan pikirannya masing-masing mereka berdua pun memutuskan untuk pulang.

KEVIN  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang