✪HAPPY READING✪
"Hi....yak....set....set......hiyak.....nah gitu, ngerti kan dek?!" Ucap Deon yang saat ini sedang duduk di sofa yang berada di rooftop sekolah bersama Melvin yang sejak tadi memainkan game online di ponselnya.
"Ah bang Deon mah ngejelasin nya gak bener, aku gak ngerti maksud Abang tuh kaya gimana!!" Kesal Melvin yang masih kebingungan, karena Deon yang sekarang mencoba mengajari trik bermain game online kepada nya sangat sulit untuk di pahami.
"Ah payah, padahal kan cuma tinggal sat...set...hiyak...set...hi~yak gitu doang masa gak bisa sih" balas Deon yang kembali menjelaskan kepada Melvin agar bisa di mengerti.
"Lagian Abang tuh masa ngejelasin nya cuma sat set hiyak gitu doang, ya aku mana paham bang" ucap Melvin dengan dongkol, dirinya pun berfikir semoga Deon di masa depan nanti tidak akan menjadi seorang guru, karena dia yakin pasti anak muridnya langsung tidak tahan ketika mendengarkan penjelasan yang di berikan oleh Deon nanti.
"Hah....dah lah suka-suka adek aja, padahal Abang udah susah payah buat ngejelasinnya" ucap Deon karena sudah lelah mengajari Melvin yang masih saja tidak mengerti.
Sedangkan di depan mereka berdua terlihat Kevin dan Adit yang sedang berdiri di pinggir rooftop sambil melihat-lihat para murid yang sedang beraktifitas di bawah sana.
Sebenarnya mereka bisa saja pergi ke kantin, namun karena Kevin yang tidak ingin bertemu bahkan mendapatkan masalah dari Karina, dirinya pun memutuskan untuk pergi ke rooftop saja bersama teman-temannya.
"Bagaimana selanjutnya?" Kevin langsung menoleh ke arah Adit yang masih melihat ke arah bawah.
"Entahlah, mungkin gue sama Dion nanti akan buat sesuatu setelah mendapatkan apa yang kita cari sekarang ini" balas Kevin setelah itu meminum minuman yang sejak tadi berada di genggaman nya.
"Hu~h semoga masalah Lo cepet selesai, karena gue gak mau si kepala batu itu terluka lagi" ucap Adit setelah menoleh ke arah Deon dengan sekilas, sehingga membuat Kevin menjadi mengerti karena Adit sebelumnya sudah menjelaskan semua tentang Deon kepadanya.
"mn.. terimakasih, berkat kalian gue merasa ada peluang untuk melakukan rencana ini, gue janji akan balas semua perbuatan baik kalian suatu saat nanti" balas Kevin sambil menunjukan senyuman tipisnya karena dirinya merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan Deon dan Adit.
Setelah mengatakan itu, hanya ada suasana hening yang mereka berdua rasakan, hingga beberapa saat kemudian Adit pun memberikan sesuatu kepada Kevin sehingga membuat Kevin menjadi bingung.
"Cincin?" Tanya Kevin dengan raut wajah kebingungannya.
"Itu cincin yang udah di modifikasi sama Dion, jadi kalau seandainya salah satu di antara kita dalam bahaya kita bisa dengan cepat menemukan dan bertindak tanpa perlu repot-repot untuk mencarinya" ucap Adit dan langsung mendapat anggukan dari Kevin.
Tak berselang lama bel bertanda masuk kelas pun berbunyi, sehingga mereka ber empat pun pergi meninggalkan rooftop.
===========
"Hu~h" sudah beberapa kali helaan nafas terdengar dari bibir Dion, membuat Arga yang berada di sampingnya pun akhirnya menoleh ke arah anaknya.
"Apa kau merasa gugup?" Tanya Arga yang merasa khawatir dengan anaknya tersebut, pasalnya ini baru pertama kalinya Dion menghadiri acara pertemuan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEVIN [HIATUS]
Novela JuvenilDI SARANKAN UNTUK BACA CERITAKU YANG REVANGE FOR DEON TERLEBIH DAHULU SUPAYA BISA LEBIH NGERTI SAMA ALUR CERITA INI!! (≧▽≦) UP NYA GAK PASTI!! "Kevin Revaldo Pratama" apa yang kalian rasakan jika menjadi anak bayangan. Ya, Kevin adalah seorang...