6

11.6K 931 71
                                    


✪HAPPY READING✪




Semenjak kejadian beberapa waktu lalu yang membuatnya lagi-lagi merasakan sesak di dadanya, Kevin sudah memutuskan untuk menghindari dan berhenti berharap kepada keluarganya terutama kepada kedua orangtuanya.

Dan berkat keputusan nya itu, membuat Kevin menjadi jarang menampilkan berbagai ekspresi nya yang sebelumnya biasa dia perlihatkan kepada keluarganya kecuali kepada Bi Indri yang selalu setia berada di dekatnya, karena Kevin fikir hanya bi Indri lah yang ia miliki dan Kevin tidak akan mengeluh ataupun mencoba menarik perhatian Keluarga nya lagi.

Seperti sekarang ini, dirinya sedang bersenang-senang membantu Bi Indri yang sedang menyirami tanaman hias yang berada di taman samping mansion. Sedangkan semua nggota keluarga nya sedang berkumpul di ruang keluarga karena kedatangan sang Oma yang bernama (CYNTHIA MONICA PRATAMA) sejak kemarin.

Samar-samar terdengar canda tawa dari arah dalam mansion yang tak lain berasal dari keluarganya, apakah Kevin merasa iri? Ya, tapi itu dulu. Sedangkan Sekarang dirinya benar-benar tidak perduli dengan apa yang di lakukan oleh keluarganya.

Bahkan semenjak kedatangan sang Oma, Kevin menjadi semakin tak terlihat dan perlakuan keluarganya pun semakin tidak perduli kepada Kevin. Apa lagi ketika Kevin berpapasan dengan Oma nya, bukan lah tatapan lembut yang ia dapatkan melainkan tatapan tajam bahkan lebih tajam dari keluarganya sehingga membuat Kevin merasa bahwa keputusan nya untuk menjauhi keluarga nya itu sangatlah tepat.

==============

Beberapa tahun pun berlalu, sekarang Kevin sudah berumur 12 tahun. Membuat kepribadian nya menjadi semakin tak tersentuh, bahkan Kevin seperti membangun sebuah dinding yang begitu tinggi dari keluarganya.

Seperti sekarang ini dirinya yang sedang sarapan pagi di dalam kamarnya bersama Bi Indri, karena memang bersama bi Indri lah dirinya bisa leluasa menampilkan berbagai ekspresi.

Bahkan jika Kevin boleh memilih, dirinya lebih memilih Bi Indri dari pada keluarganya yang benar-benar sudah menjauh dari jangkauan nya, apalagi semenjak Sang Oma yang memutuskan untuk tinggal di mansion, membuat Kevin menjadi semakin tak terlihat di keluarga Pratama.

Ketika sedang asiknya sarapan bersama, tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu kamar Kevin, tanpa menunggu lama lagi, Bi Indri pun langsung berjalan menuju ke arah pintu dan membuka pintu kamar Kevin.

"Ia ada apa Mbak?" Tanya Bi Indri dengan lembut ketika melihat pelayan yang lebih tua darinya, ada di depan kamar Kevin.

"Indri, Kamu di perintahkan oleh tuan besar untuk menuju ke meja makan sekarang" mendengar balasan dari pelayan tersebut, membuat Bi Indri mengerutkan dahinya, pasalnya ini bukan lah tugasnya untuk berada di area meja makan, karena dirinya hanya bertugas untuk menjaga Kevin dan mengurus area taman belakang saja, bukan mengurus masalah yang ada di dapur dan ruang makan.

Dengan ragu, Bi Indri pun hanya mengangguk saja setelah itu berjalan menuju meja makan, dan terlihat seluruh anggota keluarga Pratama sedang berkumpul di meja makan.

"Maaf tuan besar, apakah tuan besar memanggil saya?" Tanya Bi Indri ketika sudah sampai dan berdiri di samping Rendra.

"Hm...tolong bawa ke dapur semua piring kotor ini" mendengar perintah dari tuan besarnya itu membuat Bi Indri semakin kebingungan pasalnya selama 12 tahun dirinya bekerja di mansion ini, baru kali ini Bi Indri di perintahkan untuk membersihkan meja makan.

KEVIN  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang