✪HAPPY READING✪
Saat ini Kevin sedang berada di dalam kamarnya, sedari tadi dirinya terus merenungi apa saja yang di ucapkan oleh Omanya tadi sehingga membuat nya terus saja kepikiran.
"Huh ....gue harus apa dan siapa cucu yang di maksud sama Oma itu?" Tanya Kevin pada diri sendiri entahlah dirinya bahkan tidak tahu apa maksud dari Omanya itu.
"Apa kau tau, sebenarnya kau memiliki adik kembar perempuan yang sayangnya tidak selamat saat di lahirkan" Kevin langsung menoleh ke sumber suara dan terlihat Rendra yang sudah bersandar di ambang pintu kamarnya.
"Sejak dulu opa mu sangat menginginkan seorang cucu perempuan, dan opamu itu terlihat sangat senang ketika mengetahui bahwa bundamu sedang mengandung anak kembar tidak identik yaitu kamu dan adik perempuan mu" lanjut Rendra yang tatapannya masih mengarah pada Kevin yang sejak tadi menunduk.
"Namun takdir berkata lain, adikmu tidak tertolong ketika persalinan akibat kurangnya nutrisi yang ada di dalam kandungan bundamu sehingga pertumbuhannya tidak sesuai dengan semestinya sehingga adikmu tidak bisa bertahan" Kevin kembali menoleh ke arah sang ayah ketika mendengar penjelasan yang di lontarkan oleh ayahnya.
"Dan kau tahu apa yang terjadi setelahnya?, opamu yang pada dasarnya kesehatan nya sudah menurun, menjadi semakin lemah ketika mendengar cucu perempuan nya tidak selamat. tak lama setelah itu opamu pergi untuk selamanya karena penyakit yang di deritanya semakin menyebar di dalam tubuhnya, dan peristiwa itu lah yang membuat Oma mu menjadi sangat membencimu" Rendra terus saja menjelaskan apa saja yang terjadi di masa lalu tanpa sadar matanya sudah memerah karena sangat merindukan sosok ayahnya yang sangat ia hormati sampai saat ini.
"Cih....jadi itu sebabnya kalian selalu mengacuhkan ku, karena aku yang tidak sengaja menghancurkan harapan kalian?" Tanya Kevin dengan mata yang sudah berkaca-kaca entah kenapa mendengar penjelasan ayahnya itu membuat dirinya merasa sedih namun tak di pungkiri Kevin pun menahan emosinya saat ini.
"Dengan alasan yang tidak logis seperti itu kalian dengan teganya mengacuhkan ku sedari kecil?" Kembali tanya Kevin yang membuat Rendra hanya diam tidak tahu ingin menjawab apa.
"Ha..ha..ha..bodoh sekali diriku ini yang saat itu sangat berharap untuk bisa mendapatkan kasih sayang dari kalian, nyatanya hal itu memang tidak mungkin ku dapatkan" ucap Kevin yang sudah tidak bisa menahan air matanya lagi untuk meluruh.
Rendra yang melihat Kevin menangis mencoba melangkah kan kakinya dengan perlahan untuk meninggalkan Kevin namun belum sempat dirinya melangkahkan kakinya.
"Apa kalian juga membenciku, karena hal ini?" Tanya Kevin sambil menunduk karena masih menangis mendengar penjelasan ayahnya tadi.
Rendra yang tidak bisa menjawab pertanyaan Kevin, dengan terpaksa melanjutkan kembali langkahnya untuk meninggalkan Kevin.
==============
"Ha~h......" Helaan nafas terus saja keluar dari bibir Kevin.
Saat ini Kevin sedang berbaring di sofa yang berada di rooftop sekolahnya, bahkan dirinya sudah membolos dua pelajaran di kelas membuatnya hanya bisa menyendiri mengingat apa yang baru saja terjadi kemarin.
"Mau sampe kapan Lo di sini terus?" Kevin langsung menoleh ke sumber suara dan melihat Deon yang sedang berjalan dan membawa dua minuman dingin ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEVIN [HIATUS]
Teen FictionDI SARANKAN UNTUK BACA CERITAKU YANG REVANGE FOR DEON TERLEBIH DAHULU SUPAYA BISA LEBIH NGERTI SAMA ALUR CERITA INI!! (≧▽≦) UP NYA GAK PASTI!! "Kevin Revaldo Pratama" apa yang kalian rasakan jika menjadi anak bayangan. Ya, Kevin adalah seorang...