31 'ALVKIY'

19 3 1
                                    

'Apa ini akhir ceritaku?'

_Kiyara Agitna Mavendra

°

°

°

°

°

Keluarga Varo sedang heboh di karenakan pengantin perempuan yang hilang, Maorapun kaget mendapat kabar itu sekarang ia sedang berlinang air mata.

"Putriku, dia kemana Mir?" Tanyanya dengan air mata.

"Sabar Maora, kita cari sama-sama ya, aku tau rasa sedihnya, kita sama-sama seorang ibu," Bunda Mira memeluk calon besan nya itu.

"Cih najis sekali, nenek-nenek itu," ucap Arzan yang sangat kecil sampai-sampai hanya bisa di dengar Radit.

"Mia, kamu gak boleh liat sayang, nanti malah kamu kecipratan jadi seorang ratu drama," tangan Radit langsung menutupi kedua mata anaknya.

Disisilain, lelaki yang amat tampan itu sudah rapih dengan jas hitamnya, ia menjauhi kerumunan yang ada di rumahnya, dan sekarang ia berada di taman yang sunyi.

"Ra..."

"Semesta jahat ya? Masak dia misahin kita," ucap Varo dengan pandang lurus.

Lagi dan lagi air mata itu jatuh. Sangat cengeng bukan?

"Aku yakin Ra, sekarang Dinda lagi nepatin janjinya. Semoga kamu mau ya kembali sama aku?"

Setelahnya Varo hanya diam termenung, ia berangan-angan gadis nya itu pulang mengobati semua rasa rindu yang ia pendam selama ini.

"Nah! Itu uncle Varo, panggil bayik."

"PALOLO!" Teriak bayi itu.

"Wah gilak anak nya Radit, nurun emak nya, bikin kuping gue pengak," Arzan melangkah sambil tangan kirinya menggosok-gosok kuping.

Varo yang mendengar itu langsung menghapus sisa air matanya. "Hai sayang, sini," Varo langsung mengambil alih bayi perempuan itu.

"Var, lo di sini aja ya, nitip Mia gue, bapak nya entah kemana dan gue juga mau pergi, nitip ya? Dada ponakan uncle!" Arzan langsung pergi dan menutup pintu taman itu.

Ia menuruni anak tangga dengan perlahan, ia tahu pasti sekarang dirinya lah yang menjadi sasaran.

"Nak Arzan!" Panggil Maora.

"Nak Varo nya mana? Tante minta tolong, carikan putri kesayangan Tante," ia sentuh tangan Arzan dengan air mata yang mengalir, tetapi Arzan tahu itu bukan air mata asli karena ia hanya seorang ratu drama.

"Iya Zan, Varo mana?" Tanya Bunda Mira.

"Udah gue duga, saat nya beraksi," ucap Arzan dalam hati.

"Aduh gimana ya Bun, Varo lagi jagain Mia, soal nya Mia gak mau sama siapa-siapa selain Varo, nangis terus dari tadi," dramatis nya.

"Haha, emang lo doang yang bisa drama, gue juga bisa kale. Kalau Indosiar liat drama gue mungkin udah jadi artis gue sekarang," lanjutnya dalam hati sambil sedikit melirik Maora.

"Yaudah, kalau gitu kamu aja yang bantu cari ya?"

"Iya Bunda, siap! Arzan jalan sekarang, assalamualaikum."

Setelah keluar dari rumah itu, Arzan langsung mengambil mobil birunya, melintasi jalan yang ramai.

"Mau di cari sampe mampus juga gak akan ketemu, mending gue mengkol cafe, laper," dengan ide nya itu, ia langsung putar balik menuju cafe yang ia mau.

Miss u {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang