37 'ALVKIY'

17 2 0
                                    

"Miss u"
_Alvaro Zidan Sanjaya

-----------------------------------------------

Allah SWT menciptakan bumi dan seisinya, hanya dia yang tahu, begitu pula dengan kematin ... HANYA DIA YANG TAHU.

Mata yang terpejam sangat lama akhirnya terbuka dengan perlahan. Setetes demi setetes air semakin deras membasahi pipi saat mengetahui kenyataan. Batu yang amat lah besar seakan menghantam hatinya. Beribu-ribu panah seperti menusuk hatinya dengan dalam, sedalam lautan.

Cukup! Ini sangat menyakiti baginya.

"Arrghh! Kenapa kamu ninggalin aku! Kenapa ..." lirih Varo sangat lirih.

"Kenapa Ra ..."

"Kenapa ..."

Suara itu terdengar sangat sakit bagi yang mendengarnya. Tercekat di setiap kalimat. Hatinya seakan hancur. Sakit!

***

M

awar merah yang sangat di jaga oleh Cia pada genggamannya, air mata serta lalat pun tidak ia izinkan mengenai bunga mawar itu walau hanya kelopaknya saja.

Bunga spesial untuk orang yang spesial

Begitulah Cia bilang pada suami nya saat memilih bunga itu.

"Ini Ma air nya," Dion memberi air botol pada Linda.

Air itu saling bertumpahan pada tanah gundukan dengan nisan bertulis wafat: 22 - juni - 2018 ... Setelah air, bungapun ikut menjalankan pekerjaannya.

Orang-orang sudah pergi setelah doa selesai. Sekarang saatnya Linda, Rangga, Amira, Andrian, Dion, kembali.

"Kami duluan ya .. kalian hati-hati pulangnya."

"Iya yah," jawab mereka semua.

Di pemakaman itu hanya tersisa Cia, Dinda, Radit dan Arzan. Cia berjongkok dan memegang salah satu gundukan itu yang bertulis Kiyara Agitna Mavendra.

"Kiyara ... Gue sayang lo, lo tetep sahabat gue walau lo udah gak ada di dunia ini, lo yang tenang dan jangan lupa senyum sama bahagia ya? Ini gue beliin bunga cantik, pasti lo suka. Bunganya juga dari tadi gue jaga terus lo Ra, demi lo dan Gue bakal sering-sering ke sini untuk ketemu sama lo Kiyara.

Itulah yang Cia ucapkan di hadapan gundukan tanah itu, dengan sekuntung bunga yang ia senderkan pada batu nisan sebelum ia berdiri. Berbeda dengan sang istri, Radit berjongkok pada nisan yang bertulis Alvaro Zidan Sanjaya.

"Cie, yang di kasih bunga sama bini gue haha ... Kita sayang lo Ra dan lo gak akan pernah terlupakan sama kami, yang tenang dan bahagia terus ya Kiyara," Radit langsung berdiri dan berganti dengan Arzan.

"Yang tenang ya Kiyara, kita semua sayang lo begitu juga sama Varo. Kami gak akan pernah lupain si cantik ini, semoga lo bisa milih yang bener, kalo ada merah-merahnya berarti neraka, kalau putih-putihnya surga, kalau selain itu di luar kehendak gue ya Ra," ucap Arzan dalam hati seraya tersenyum.

"Udah Zan?"

"Udah."

"Yaudah ayo pulang udah mau Maghrib, lagian kita juga mau jenguk Varo kan," ucap Radit pada mereka.

"Bentar yang, nunggu Dinda lagi doa," sela Cia pada Radit.

"Ayo, udah kok gue."

"Yaudah ayo ..."

Miss u {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang