11 'ALVKIY'

64 39 127
                                    

Pukul satu siang dinihari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul satu siang dinihari. Matahari yang sedang naik-naiknya membuat Kiyara menyipitkan mata saat membuka pintu rumah.

"Panas-panasnya dunia, tapi Varo ngajak keluar jam satu. Gila emang itu orang."

"Mana lagi orangnya."

Ting...

Cia

Sini ke cafe biasa, temenin gue.

Mau pergi gue Ci.

Ngapa gak ngajak Radit??

Lagi gak bisa dia ☹️.

By the way, siapa nih orang yang mau pergi sama lo? Sampe nolak ajakan gue.


Wkwk ... Varo.

Gila emang itu anak ngajak keluar jam segi, mana lagi panas-panasnya dunia.

Lah? Varo?

Tapi, ini depan meja gue si Varo sama cewek.

Ah masa? Salah liat kalik. Masa gue udah capek-capek nunggu gini, dia malah ingkar janji.

Gue gak bohong ya, beneran itu si Varo ada di sini.

Ra?

Hm?


Ternyata cewek itu si anak baru, Dinda.

Mau gue potoin gak? Biar lo percaya.

Gak perlu, mungkin dia lupa.

Dia yang ngajak, dia yang janji. Eh dia juga yang lupa.

Emang dasarnya udah buaya, mau di kayak apapun tetep buaya.

Udah gak usah sedih. Pergi sama gue aja otw nih.

Kamus kita gada sedih-sedih karena buaya. Ada kendaraan ada uang, jalan-jalan.


Tidak lama dari itu, sebuah mobil putih memasuki halaman rumah Kiyara dengan mengelakson sang empu.

Kaca mobil itu turun." Aduh cantiknya temen gue, yaudah yuk."

Miss u {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang