Udara dingin mulai menyelimuti malam, menusuk tulang setiap insan yang berada di luar ruangan. Tak disangka, malam ini hujan turun gerimis, membasahi dedaunan yang tampak sedikit layu. Terlihat, dari kejauhan, gadis berusia delapan belas tahun itu keluar dari sebuah mobil mewah.
"Inget, besok pagi lo harus jemput gue," kata Lena.
Kedua sahabatnya itu hanya mengacungkan jempolnya, menandakan menyetujuinya.
"Pasti dong sayang, inget lo besok harus bangun pagi. Gue ngga mau telat kek tadi," ujar Lanie, sahabatnya Lena.
"Iya, iya, gue janji besok bangun pagi deh."
"Hati- hati ya, byee."
Lena menutupi kepalanya mengunakan hodie hitam yang di pakainya. Dia segera berjalan memasuki rumah mewahnya itu. Awalnya Lena ingin menginap di rumah Lanie. Namun, entah kenapa dia sangat merindukan masakan bundanya. Jadinya, dia tidak jadi menginap.
Lena memasuki rumahnya. Betapa terkejutnya dia melihat kedua orangtuanya di cambuk habis- habisan. Mereka menangis terisak, sambil berlutut memohon pengampunan.
"Tolong, berikan aku waktu. Aku akan membayar semuanya lunas."
"Kau ingin membayar dengan apa lagi hah?! Dengan gigimu?!" bentak pria berbadan besar, full tato di sekujur tubuhnya.
"Tuan Reksa tidak bisa memberikan waktu lagi, bahkan kau tidak memiliki apapun sekarang!"
"Kami berjanji akan membayarnya minggu depan, tolong berikan kami waktu," pinta ayah Lena berlutut.
"Apa yang terjadi disini?"
"Lena, kenapa kau pulang nak, bukankah kau menginap di rumah temanmu?" tanya mamanya, terkejut melihat putrinya disini.
"Ohh, jadi kalian ingin menyembunyikan putrimu ini?"
"Aku rasa, putrimu ini bisa mengurangi bebanmu."
"Apa maksud kalian?"
"Serahkan putrimu ini, maka hutangmu akan lunas. Dia sangat cocok dijadikan pelayan di rumah keluarga Areksa."
"Tidak, aku tidak akan membiarkannya."
"Dengan kami membawanya, biaya pelunasan hutangmu diringankan 50%"
"Apa kau setuju?"
"Cepat bawa gadis ini!"
Kedua orang pria berbadan besar itu menyeret Lena kasar.
"Lepaskan putriku!"
"Jangan bawa putriku," pinta ayah Lena memohon.
Namun, dua orang pria itu menyeret Lena kasar, segera membawa gadis itu ke dalam mobilnya.
"Papa, mama... Tolong aku..."
Lena menagis sejadi- jadinya. Melihat kedua orangtuanya tak bisa berbuat apapun sekarang.
"Maafkan kami Lena, kami berjanji akan segera menjemputmu sayang." ucap ayahnya yakin.
"Jaga dirimu baik- baik putriku."
"Ayo jalan!"
Lena menagis terisak, tak menyangka hidupnya akan berubah drastis seperti ini.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lena & Liam
RomanceLena Clarissa, gadis muda cantik dengan kehidupan manja dan glamor. Bersekolah di SMA elite, memiliki banyak teman, serta dikenal dengan gadis pembangkang. Sampai di suatu titik kehidupan Lena berubah drastis ketika mengetahui ayahnya memiliki banya...