Mine - 18

452 28 0
                                    

Satu Minggu telah berlalu setelah kejadian pertemuan Naruto dengan teman-temannya di uks sekolah, Naruto hanya menghabiskan waktu nya di rumah bersama kyubi. Bukan berarti Naruto tak merindukan berkumpul dan bercanda bersama teman-temannya, dan bukan berarti teman-temannya juga tak pernah mengajak nya jalan-jalan atau sekedar makan bersama sembari mengobrol.

Itu sering di lakukan gara dan Kiba, dan sesering mereka mengajak Naruto sesering itu pula mereka mendapatkan penolakan dari sang blonde. Bukan tak mau, Naruto hanya takut ia kaan bertemu Sasuke dan akan goyah dengan keputusannya.

Bagaimana pun ia sudah memikirkan kedepannya yang akan terjadi, Jika orang itu datang ia tidak akan melepaskan sasuke.dan berakhir pertengkaran di antar mereka lagi, dan lebihnya melibatkan keluarga Sasuke. Naruto tak ingin itu tejadi, lagi pula ia sudah berjanji pada kyubi untuk membuang jauh-jauh perasaan nya untuk Sasuke.

Kyubi bahkan sudah lelah menasihati Naruto, ia berulangkali menyarankan pada
Naruto untuk meluruskan masalah mereka secara baik baik. Walaupun nanti akhirnya mereka tetap tidak akan kembali seperti sediakala, setidaknya masalah mereka selesai.

Tapi apa daya, Naruto tetaplah Naruto. Yang pada dasarnya memang keras kepala, sekeras apapun kyubi memaksa akan di tolak mentah-mentah olehnya.

' tidak taukah kau Naruto, sekeras apapun kau menjauh dan sejauh apapun jarak kalian. Jika takdir memang menginginkan, pada akhirnya kalian akan tetap bertemu dan kembali bersama' pikir kyubi yang menatap sendu Naruto yang menaiki tangga menuju kamarnya.

Kyubi bahkan tak tau apa yang terjadi pada dirinya sehingga mendukung Naruto dengan Sasuke, walau awal nya ia sempat emosi saat mengetahui perasaan Naruto pada Sasuke. Setelah mengetahui penyesalan Sasuke, dan melihat sendiri perubahan-perubahan dari Sasuke membuat kyubi sedikit prihatin dan bergerak menasehati Naruto.

Naruto menutup pintu kamarnya pelan 'tau kan kau kyu-ni, sekeras apapun kita mempertahankan hubungan, dan seberapa lama pun hubungan itu berjalan. Jika takdir tak mengizinkan, maka akan tetap berpisah' pikir Naruto sembari bersandar lesu pada pintu kamarnya.

Ia bukan tak tau akan perubahan Sasuke, ia sering sekali mendapatkan chat dari Kiba maupun gara yang terus menceritakan Sasuke padanya. Walau ia sudah dengan jelas mengatakan jangan menceritakan tentang sasuke padanya, tapi kedua sahabat nya itu seolah menjadi bodoh jika ia mengatakan nya.

"Semua sudah telanjur Kiba, gara" gumam Naruto mendongak menatap langit-langit kamarnya nanar.


MINE

Mikoto ibu Sasuke, menatap gusar pintu di hadapannya yang terus tertutup sejak seminggu terakhir. Ia menatap khawatir pada pintu di hadapannya, terus berulang kali mengetik pintu itu berharap pintu itu terbuka.

"Sasuke, kau tak harus seperti ini.. kau tak pernah mengisi perut mu" ujar lembut Mikoto pada sosok Sasuke yang entah sedang apa di dalam kamarnya, sebagi seorang ibu tentu ia kan sangat khawatir saat anak nya dalam keadaan seperti ini.

"Kaa-san, apa Sasuke masih terus mengurung diri?" Mendengar suara lain Mikoto mengalihkan pandangannya pada sosok tinggi yang kini tengah menghampiri nya, dengan cepat ia langsung memeluk sosok yang juga ia rindukan

"Kaa-san ada apa?" Ucap sosok itu yang kini masih dengan setia mengelus punggung orang yang ia panggil kaa-san dengan lembut.

"Itachi.., Sasuke.. Sasuke terus mengurung diri" ucap Mikoto terisak dalam dekapan Itachi, Itachi menatap sendu pintu kamar adik nya. Tangan nya tak henti terus mengelus lembut punggung sang ibu yang bergetar, walau pun ia juga sangat khawatir pada adik nya.

Inilah salah satu alasan kepulangan Itachi ke Konoha, setelah mendapati kabar dari bawahannya bahwa adik nya sedang dalam keadaan terpuruk dan mengurung diri yang membuat ibu dan ayah nya khawatir. Bahkan ia tau penyebab nya, dan seperti apa kedekatan Naruto dan Sasuke.

mine - sasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang