Mine - 24

412 29 0
                                    

terdengar helaan nafas dari rumah keluarga mansion Uchiha saat ini, fugaku memijat pelipisnya pusing. Sejak kejadian di mana istrinya tiba-tiba panik menelpon nya dan memberitahukan bahwa bungsu namikaze pergi meninggalkan mansion, Mikoto ikut panik karena melihat Sasuke yang juga tak kalah panik.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Apa kau memiliki masalah lagi dengan Naruto?" Sasuke mendongak menatap manik kelam ayahnya yang menatap nya tajam " apa kau mendengar ku, uchiha Sasuke!" Tegas fugaku, cukup melihat raut anak nya saja ia sudah tau ada yang di sembunyikan putra bungsunya.

"Tenang lah Anata" Mikoto beralih mengusap lengan sang suami, keadaan sedang kalut jika di tambah dengan emosi ini. Tak akan selesai, dan mereka Taka kan punya solusi masalah ini.

"Maaf" terdengar lirih, fugaku menatap jengah anak bungsu nya.

"Aku sudah mengajarimu dengan baik, setahu ku!" Sini fugaku, Sasuke hanya diam. Memang mungkin Naruto memilih pergi karena ia kejadian di mana Sasuke dan sakura bercanda di dalam kamarnya, dan Sasuke cukup sadar itu.

Mikoto hanya diam menatap sendu putranya, ia tak bisa membela Sasuke bagaimana ini adalah salah nya.

"Terlambat untuk menyesal" Sasuke dan Mikoto menatap fugaku bingung, dan hanya di balas tatapan dingin fugaku untuk Sasuke "kau serius dengan gadis haruno itu?" Wajah datar Sasuke kini tergantikan dengan raut kaget, dan Mikoto memasang raut bingung "kau pikir aku tak tau? Aku hanya diam selama ini berharap kau sadar dengan yang kau lakukan" jelas fugaku, ia menatap dingin raut kaget putranya.

"Jika kau serius dengan nya dan ingi menikahi nya, jangan mengharapkan restu dari ku karena aku tak akan merestuinya" fugaku berdiri dari duduknya "aku memberikan mu kesempatan bersama Naruto, tapi kau menyia-nyiakan nya" lanjut nya dan pergi meninggalkan Sasuke dan Mikoto di ruang tamu.

"Sasuke apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Mikoto lembut, ia beralih mendekati Sasuke dan menggenggam tangan anak nya yang terlihat bergetar.

"Maaf kaa-san, maafkan aku" Mikoto menatap sendu putra bungsu nya, ia sedih melihat keadaan pura bungsu nya yang terlihat rapuh kembali.

BRAKK!

Dobrakan pintu Untan mansion uchiha berhasil mengalihkan atensi dua orang berbeda usia di ruang tamu, bahkan fugaku pun kembali menuruni tangga dengan cepat mendengar gebrakan itu.

"Apa yang kau lakukan, Itachi" desis fugaku, emosi nya belum Redah sepenuh nya.

"Naruto..... Hah.. hah.. na-naruto, kecelakaan!" Teriak Itachi di akhir kalimat, berhasil membuat tiga orang yang berada di rumah itu kaget dan langsung menghampiri nya yang masi berada di area pintu utama.

"A-apa maksud mu?" Tanya Sasuke terbata, ia berharap pendengarnya salah.

"Naruto kecelakaan, ia meninggal di tempat"

ucap Itachi dengan suara mengecil di akhir

deg!
Bruk!

Sasuke jatuh bertekuk lutut di lantai mansion, tangan kanannya terangkat meremas dadanya yang terasa amat perih dan sesak. Kepalanya menggeleng kuat berharap ini adalah mimpi buruknya. Jika
memang ini mimpinya nya siapa saja tolong bangunkan ia.

"Dimana jasatnya?!" Tanah fugaku tegas, ia berlari menatap Itachi

"Di rumah sakit U.konoha, jasat nya sedang di lakukan otopsi" jelas Itachi singkat, dengan raut sedih.

"Aniki, katakan semua ini hanya mimpi buruk ku" Mikoto menatap sendu putra bungsunya, ia semangkin terisak mendengar suara lirih Putranya yang bergetar.

Mendekat dan ikut berjongkok, Mikoto mengelus pelan punggung putra bungsunya nya yang mulai bergetar. Dengan Isakkan tangis yang masih terdengar ia memeluk tubuh putranya dari samping, memeluk tubuh yang juga ikut bergetar Karena menangis.

mine - sasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang