19. He's a Fighter

967 95 11
                                    

15 Juli 2023.

Suasana di dorm jadi aneh karena dua anggota ZB1 tidak saling bicara sudah tiga hari lamanya.

Pada awalnya mungkin tidak ada yang sadar--kecuali Gyuvin yang sangat pemerhati. Namun setelah 3 hari siapa juga yang tidak akan sadar?

Makanya hari itu juga tiba-tiba Gyuvin menyeret Yujin dan Gunwook untuk bicara di kamarnya. Lalu Matthew dan Ricky yang melihat gelagat aneh ketiganya mengikuti mereka.

"Merasa tidak? Ada yang aneh dengan Jiwoong Hyung dan Hanbin Hyung," ujar Gyuvin memulai gosip.

Ricky mengangguk. "Um. Mereka seperti perang dingin?"

"Oh, tidak. Debut kita diundur dan dua member perang dingin. Yang benar saja." Matthew meremas rambut frustasi.

"Kita harus melakukan sesuatu! Aku tidak mau ada rumor perpecahan di hari debut kita. Itu tidak lucu!" ujar Gunwook.

"Ayo bicara dengan Hao-Hyung, dia mungkin tahu sesuatu," usul Yujin.

Mereka mengintip keluar untuk melihat Hao bersama Hanbin di dapur, sementara di ruang tengah Taerae menempel dengan Jiwoong.

Jadi mereka menunggu sampai Hao dan Hanbin berpisah untuk menculik Hao ke kamar Gyuvin.

Hao yang memang mudah sekali kaget sudah akan berteriak saat Gunwook menyeretnya tiba-tiba, tapi Gunwook dengan sigap menutup mulutnya.

Dia dibawa ke kamar Gyuvin seperti buronan kemudian diinterogasi.

"Aku sudah mencoba bertanya pada Hanbin tapi dia tidak mau bilang apapun," ujar Hao memberitahu kondisinya.

"Bagaimana dengan Jiwoong Hyung?"

"Dia jadi aneh sejak meeting dengan Rieul Hyung beberapa hari lalu. Aku sudah bertanya, hasilnya nihil. Dia hanya bilang itu bukan apa-apa," tambah Hao.

Gyuvin teringat sesuatu. "Sebenarnya, aku sempat melihat Jiwoongie Hyung membaca artikel dan komentar tentang penyerangan tempo hari, orang-orang berpikir itu terjadi karena dendam dan itu artinya Jiwoongie Hyung sudah melakukan hal buruk di masa lalu."

"Apa? Darimana pemikiran itu berasal?" Matthew terdengar tidak habis pikir.

"Itu sama sekali tidak benar," sanggah Yujin yakin.

"Jika itu alasan Jiwoong Hyung murung lalu apa hubungannya dengan perang dingin ini?" tanya Hao.

Gunwook melirik Yujin. "Yujin-ah, coba tanyakan pada Jiwoong Hyung apa masalahnya. Kalau kamu yang bertanya, Hyung akan menjawab."

"Uh...baiklah, akan kucoba."

Meskipun sedikit ragu, Yujin mencoba mendekati Jiwoong. Saat itu Taerae masih juga menemani Jiwoong.

Jadi Hao sengaja berpura-pura meminta bantuan Taerae dan menyeretnya ke kamar agar Yujin bisa bicara empat mata dengan Jiwoong.

"Hyung..."

Jiwoong menatap Yujin yang berdiri di hadapannya dengan gugup.

"Ada apa Yujin-ah? Kau perlu sesuatu?"

"Kalau kukatakan jangan marah ya?"

"Memangnya kapan Hyung marah pada Yujinie?"

"Itu...um...kenapa Hyung dan Hanbin Hyung tidak bicara?"

Jiwoong merutuki diri sendiri dalam hati. Dia baru sadar dia mungkin membuat member lain khawatir melihatnya dan Hanbin tidak saling bicara.

Pantas saja Taerae sangat menempel dengannya sejak kemarin, anak itu mungkin berusaha memperbaiki sesuatu yang salah di antara kakak-kakaknya.

Pull Through - Jiwoong ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang