Side Story: Dong-Ha's POV

751 53 3
                                    

Note: Cerita mengambil latar kejadian yang nyata namun telah diubah untuk kepentingan cerita.

(Ngga perlu dibaca ngga masalah, gak ngubah akhir cerita tapi lebih ke POV Dongha aja sesuai judul)

Aku masih ingat malam di mana kami menunggu Segun pulang. Sudah lewat tengah malam, tapi dia tidak kembali.

Aku menunggu hingga pagi melewatkan waktu tidur, pikiranku tidak tenang sebelum melihat Segun baik-baik saja.

Kemudian kudengar suara pintu dibuka dan Segun datang, dia tampak...buruk.

Dari raut wajahnya aku menebak dia tidak menyangka seseorang masih terbangun, mungkin dia berharap untuk tidak dilihat dalam kondisinya yang berantakan.

"Segun..."

Di lehernya, aku melihat bercak kemerahan.

Itu hanya yang bisa terlihat. Perasaanku bilang ada lebih banyak yang tertutup pakaiannya.

Segun memalingkan wajah, tidak ingin ditatap lebih lama. Dia mungkin malu atas apa yang terjadi, tapi bagiku dia masih Segun yang sama. Segun teman baikku yang berharga.

Jadi aku memeluknya dan memberinya penghiburan, meski yang bisa kuberi hanya sekedar kata. "Tidak apa-apa."

Setelah kejadian itu, kami menuntut Jang Se Bin. Entah bagaimana, berkas laporan tuntutan kami tersebar ke media. Meskipun artikel sama sekali tidak menyebut nama, tapi publik menyimpulkan bahwa grup yang menuntut CEO-nya sendiri itu adalah ATEEN.

Kami membuat tulisan di Instagram setelah mendapat perhatian publik.

Sebuah testimoni tentang apa yang terjadi sebenarnya.

Pull Through - Jiwoong ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang