Vote dan komennya wajib banget!!
.
.
.
.
.Happy reading ✨
Alvino memarkirkan motornya di area parkiran SMA Erlangga. Derum motornya yang menggema di seluruh area sekolah membuat para murid menatapnya penuh kekaguman.
Alvino merupakan most wanted di sekolahnya dan juga cucu dari donatur terbesar di SMA Erlangga. Jadi, wajar saja jika dirinya ditatap penuh dengan kekaguman oleh para murid, terutama para murid cewek.
Cowok itu melepaskan helm full face-nya, lalu meletakkan nya di atas motor. Segera Alvino berjalan santai menuju koridor yang terhubung dengan kelasnya.
Saat Alvino memasuki kelasnya, ia sudah di sambut dengan suara-suara ricuh dari ke empat temannya. Farel, Chandra, Arlan dan Devanka.
"Whatsap bro!"sapa Arlan dengan girang.
Mari berkenalan sekilas tentang teman-teman yang Alvino Orlando punya.
Si cowok bar-bar dan rada sengklek tapi mempunyai paras tampan, Arlan Aditama, anak penjual pecel lele, cuma anaknya rada pendek sedikit.
Lalu ada Devanka Brawijaya, cowok dengan segudang prestasi, cowok cuek, dingin namun perhatian tapi gengsian bocahnya, penyuka boneka Moomin
Farel Erlangga, anak pemilik SMA Erlangga, cowok dengan gigi gingsulnya, penyuka anak ayam, multitalent, tapi satu yang ia gak bisa, goreng telor.
Dan yang terakhir Chandra Prasetyo, cowok berkulit sawo matang, kebiasaan turu dan jangan lupakan kalo dia ini play boy cap kaki kuda dan takut ulet bulu, punya adik perempuan beda satu bulan lebih beberapa Minggu.
"Tumben baru Dateng Al?"Tanya Chandra merangkul Alvino dari samping.
Alvino hanya diam tanpa menghiraukan pertanyaan-pertanyaan dari teman-temannya.
Ia berjalan menuju tempat duduknya dan menarik kursi untuk ia duduki, kemudian menaruh tasnya di meja.
Ke empat temannya itu segera mendekat ke arah nya, mereka mengambil kursi murid lain yang masih kosong. Kemudian duduk melingkar dimeja Alvino untuk bergosip ria.
"Oh iya Al! Geng sebelah ngajakin balapan"ucap farel memulai obrolan mereka "gimana terima gak?, Hadiah nya lumayan".
"Kapan?"tanya Alvino tanpa mengalihkan tatapannya dari ponsel ditangan nya.
"Nanti malem!."
Alvino menganggukkan kepalanya mengerti "gue usahain."
Hening melanda mereka, hingga tiba-tiba terdengar gebrakan meja yang diduduki Chandra.
Brakk!
"Eh! Pala bapak kau!"kaget Chandra dengan latah nya. "Aishh! Kaget gue anjir."
"Gak usah lebay deh,"ucap murid tadi yang menggebrak meja, panggil saja Toni. "Gitu aja kaget Lo..."sambungnya, memutar bola mata nya malas.
"Ya udah ada apaan?"tanya Chandra.
"Ada apaan! ada apaan, bayar uang kas woi!"jawab Toni ngegas.
Jangan heran kenapa bisa bendaharanya cowok, Ya karena ini kelas isinya cowok semua. Biasalah kelas buangan lebih tepatnya kelas isinya cowok nakal semua.
"Berapa emangnya?"tanya Chandra. Toni segera membuka bukunya dan mencari nama Chandra. "150 ribu!"jawab Toni dengan enteng.
"Eh buset! Banyak amat.?"kaget Chandra. "Lo mau korupsi ya?"tuduhnya.
Toni memutar bola matanya malas. "Apaan sih korupsa korupsi... Buruan bayar!"ucap Toni mengulurkan tangannya.
Chandra mengambil dompetnya dan membukanya. "50 ribu dulu ya!"ucap Chandra nyengir. "Soalnya ini uang terakhir gue, belum di kasih bokap. Nanti cicil deh"lanjutnya.
"Hahahaha. Ngakunya anak sultan, bayar kas aja nyicil"tawa Arlan sambil menggeplak lengan Chandra.
"Sialan Lo!"kesal Chandra.
"Udah cepetan bayar... Elah lama Lo"ucap Toni. Chandara terpaksa memberikan uang terakhirnya. Setelah diterima, si Toni langsung pergi gitu aja. Emang dasar se*an tuh anak.
"Hahahaha rasain Lo. Lapar, lapar dah Lo nanti."ejek Arlan.
"Ketawa Lo!"kesal Chandra, lalu menghadap ke arah farel.
"Rel... Farel, gue..."
"Gak, gak ada! Uang gue ngepas."potong farel. "Minta nih sama cewek-cewek Lo.!"
"Ck! Sialan Lo!"sarkas Chandra.
*****
Udah segitu dulu buat bab ini! Takutnya kalian bosen.
Jangan lupa komen dan vote nya yaw🦸
Btw aku lagi sakit loh. Gak ada niatan gitu kasih semangat. Udah aku bela-bela loh buat update hari ini. Tapi gapapa asal kalian baca cerita ALVINO aku aja udah seneng apalagi komen sama vote. Beuh kayang aku, eh! Engga ding bercanda 🤸
Follow Instagram @coretanhalu_16

KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINO [On Going]
Jugendliteratur⚠️FOLLOW DAN VOTE NYA YAW⚠️ Menikah karena sebuah kesalahan, adalah sesuatu yang tak pernah terpikirkan dalam benak Alvino. Takdir selalu punya cara yang tidak pernah terduga. Jadi, pertemuan kita bukanlah sebuah kesalahan, melainkan takdir Tuhan. ...