11.hari pertama

272 17 1
                                    

Sebelum membaca... aku cuma minta vote aja, sebagai bentuk penghargaan!!
.
.
.
.
.

Happy reading! ✨

Bel pulang sekolah berbunyi, kini para murid berbondong bondong keluar dari kelas menuju parkiran.

Sama halnya Kaira dan sahabat nya, kini mereka berlima berjalan beriringan menuju parkiran diselingi canda tawa.

Sesampainya di parkiran mereka berpisah menuju kendaraan masing-masing.

Kaira berjalan keluar gerbang menuju ke halte bus, ia akan menunggu Alvino di halte saja.

Ia berjalan pelan sambil memikirkan masa depannya, bagaimana jika pihak sekolah mengetahui kehamilannya? Ia tidak mau jika harus berhenti di tengah jalan.

Kaira menghela napas beratnya, merasa lelah dengan semua ini.

"Gak mau cerita?."tanya Karina tiba-tiba.

"Eh?"kaget Kaira yang baru sadar keberadaan Karina.

"Ngapain disini?"tanya Kaira, mendudukan dirinya di kursi halte bus, diikuti sahabatnya.

"Nungguin Devan, lagi ada urusan katanya."jawab Karina, Kaira mengangguk mengerti.

"Lo ngga mau cerita?"tanya Karina kembali.

"Hah?, cerita apaan?."tanya Kaira bingung.

"Ck!"decak Karina memutarkan bola matanya.

"Hubungan Lo sama Alvino?."lanjut Karina.

Kaira yang mendengar itu, melotot kan matanya kaget. Bagaimana bisa Karina mengetahui hubungan nya dengan Alvino? Apa mungkin Devan yang memberitahu semuanya? Tapi, Devan kan bukan tipe yang suka membocorkan rahasia orang. Karena terlihat dari sikapnya yang bodo amat dengan sekitarnya, kecuali menyangkut Karina.

"Gue tau dari Devan. Dia yang ngasih tau gue tadi malam!"jawab Karina seakan tau kebingungan sahabatnya. "Awalnya gue gak percaya, tapi pas gue tanya langsung sama suami Lo, gue percaya."lanjut Karina.

Kaira semakin kaget jika Devan membocorkan semuanya. Ia semakin takut jika semua murid mengetahui semuanya dalam waktu dekat.

"Lo tenang aja! Devan bukan orang yang kaya Lo pikirin. Dia ngasih tau ke gue, Alvino yang nyuruh."ucap Karina seakan tau isi pikiran Kaira.

Kaira bernafas lega, setidaknya Alvino sendiri yang memberitahu semuanya. Jadi, tidak perlu terlalu takut semua akan terbongkar dalam waktu dekat. Karena ia yakin sahabat Alvino bisa menjaga rahasianya.

"Jadi, mau cerita gak?." Tanya Karina. Kaira pun mengangguk kan kepalanya, kemudian menceritakan semua awal mula pernikahan ini terjadi.

Kaira menceritakan semuanya, tanpa ada yang di tutup tutupi. Ia juga cerita kalo dirinya sudah tidak tinggal lagi bersama ibunya.

Sedang Karina hanya mendengarkan saja, sekali ia memberi masukan yang ia tahu, bagaimana menjalani pernikahan tanpa adanya cinta.

Tin... Tin...

"Ayo pulang!."teriak Devan.

Kedua gadis yang sedang asik mengobrol di buat kaget dengan keberadaan Devan dan para sahabatnya.

Karina berdiri kemudian berjalan kearah Devan, lalu memakai helm yang Devan berikan padanya.

"Ra, ayo pulang!"ajak Karina yang melihat Kaira masih setia duduk di tempatnya.

"Eh, iya."ucap Kaira tersenyum canggung. Kemudian berjalan ke arah Alvino.

"Naik!"perintah Alvino menyerahkan helm pada Kaira.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALVINO [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang