9.Mual

828 34 5
                                        

Happy reading ✨

Hoek... Hoek

Alvino yang mendengar suara orang muntah terbangun, ia menengok di sebelah sudah tidak ada Kaira di sampingnya. Alvino bergegas berlari menuju kamar mandi, dan menemukan Kaira yang sedang berjongkok mencoba mengeluarkan isi perutnya.

Alvino membungkuk di belakang Kaira, kemudian mengurut leher belakang istrinya. Kaira yang merasakan tengkuknya di urut menoleh kebelakang dengan wajah pucat dan penuh keringat.

"Keluarin semua aja, biar lega,"ucap Alvino saat melihat Kaira kembali mual dan mencoba untuk menahan muntahannya.

Hoek... Hoek

Perut Kaira sudah perih karena ia muntah hampir setengah jam. Alvino terus mengurut tengkuk istrinya, sudah tidak ada yang keluar dari mulut Kaira, tapi istrinya itu tak berhenti mual-mual.

Alvino membantu Kaira untuk berdiri. Di pandangnya wajah pucat itu dengan sendu, kemudian menyalakan kran air dan mengelap bibir kaira dengan lembut. Setelah selesai ia menuntun Kaira kembali ke kamar.

Alvino mendudukan Kaira di pinggiran kasur. Baru saja duduk, Kaira sudah kembali menutup mulutnya.

Huek...

Alvino menidurkan Kaira di kasur. Kemudian keluar menuju dapur untuk mengambil kantong kresek.

Alvino masuk kamar dengan membawa teh manis hangat dan beberapa kantong kresek.

"Ra bangun dulu, gue udah buatin teh hangat biar mualnya mendingan,"ucap Alvino lembut dengan tangan yang menepuk pipi Kaira.

Kaira melenguh kemudian membuka matanya perlahan, dirinya baru saja tertidur tapi Alvino sudah kembali membangunkan nya. "Apa?"tanya Kaira lemah.

"Minum dulu teh anget nya, biar perutnya enakan."

Kaira mengangguk sembari mencoba duduk dengan bersandar pada kepala tempat tidur.

Kaira menerima gelas yang Alvino berikan padanya dan meminumnya hingga habis setengah.

"Makasih"ucap Kaira menyerahkan kembali gelasnya pada Alvino.

Alvino mengangguk. Kemudian membantu merebahkan tubuh lemas Kaira.

"Lo istirahat aja, biar gue yang beresin rumah ini!"ucap Alvino setelah selesai menidurkan Kaira dan mencarikan posisi nyamannya.

Kaira ingin melarangnya, namun ia tidak cukup memiliki tenaga, akhirnya ia hanya mengangguk saja dan memejamkan matanya saat Alvino sudah melangkah keluar dari kamarnya.

..🐯🐯..

Pukul sembilan Alvino telah menyelesaikan membereskan rumahnya. Ia mengelap keringat di dahinya, kemudian berjalan menuju kamarnya untuk mengambil baju ganti.

Ia melihat Kaira yang masih tertidur dengan nyenyak di atas kasur, dengan mulut yang sedikit terbuka dan posisi yang cukup bar-bar.

Alvino menggelengkan kepalanya, kemudian berjalan menghampiri Kaira dan membenarkan posisi tidurnya agar lebih nyaman.

Setelah selesai ia berjalan menuju lemarinya, lalu mengambil baju dan handuknya. Keluar dari kamar dan berjalan ke arah kamar mandi dapur untuk membersihkan dirinya.

Sekitar 5 menit Alvino membersihkan dirinya ia keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya dan muka yang sudah lebih fresh.

Alvino menepuk dahinya saat ingat jika Kaira belum makan sama sekali. Ia bergegas membuatkan bubur untuk Kaira dan mie instan untuk dirinya.

ALVINO [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang