Bab ⁰¹

1.7K 122 2
                                    

*
*
*

Happy reading!


Wang Yibo meminta nomor ponsel Xiao Zhan. Dia bersedia memberikan apapun yang pemuda itu inginkan, sebagai tanda pertanggung jawabannya.

Semakin hari permintaan Xiao Zhan semakin melunjak, pemuda itu meminta mobil, rumah, bahkan Wang Yibo harus memberikan uang setiap hari untuk Xiao Zhan. Namun hal itu tak membebani Wang Yibo sama sekali.

"Paman, aku sudah muak setiap hari bertemu dengannya. Aku ingin berhenti." keluh Xiao Zhan.

"Apa?!! Enak saja kau ingin berhenti! Ini masih belum seberapa dibanding dengan biaya yang aku keluarkan untuk membesarkan dirimu. Lihat! Keponakanmu butuh biaya untuk sekolah!" Menunjuk putranya sendiri.

"Tapi Paman selalu menggunakan uang yang aku dapat untuk mabuk-mabukan dan bermain judi!"

"Oh, kau berani menjawab eoh?!"

Plakk!!

Qi Pei Xin menampar wajah Xiao Zhan dengan kuatnya.

"Cukup! Tolong, jangan sakiti Xiao Zhan." Sang bibi, memeluk tubuh Xiao Zhan. Berharap suaminya tidak berlaku kasar lagi pada pemuda itu.

"Kalian sama saja! Tidak berguna! Dan kau Xiao Zhan! Jangan pernah berpikir untuk berhenti memanfaatkan pria itu!"

Xiao Zhan terisak pilu, sedari kecil kedua orang tuanya sudah tiada. Tidak ada kebahagiaan sama sekali dalam hidup Xiao Zhan. Dia hanya bisa berharap, suatu hari nanti Tuhan memberikan kebahagiaan untuk dirinya.

.
.

Satu bulan berlalu, kelakuan Qi Pei Xin semakin menggila. Dia menyuruh Xiao Zhan untuk berpura-pura hamil agar Wang Yibo menikahinya dan berkahir Qi Pei Xin semakin banyak meraup keuntungan besar.

"Paman, aku tidak bisa. Ini sudah keterlaluan. Bagaimana bisa aku menikah dengan orang yang sama sekali tidak aku cintai?!" Tangis Xiao Zhan.

"Apa itu cinta?! Apa kau kenyang hanya dengan makan yang namanya cinta, hah?! Omong kosong!"

"Tapi aku tidak ingin melakukan itu. Pernikahan bukan untuk permainan, Paman. Bagaimana jika keluarga Yibo membenci diriku?"

"Aku tidak peduli! Kau bisa bercerai setelah mendapatkan kepercayaan darinya. Kita hanya butuh harta pria itu, Xiao Zhan. Jangan menjadi manusia bodoh! Lakukan apa yang aku minta. Aku akan mengurus semua surat pemalsuan kehamilanmu." Pungkas Qi Pei Xin.

Xiao Zhan hanya bisa terisak, tak ada yang bisa ia lakukan.

Beberapa hari setelahnya, Xiao Zhan mengajak Wang Yibo bertemu.

Di sini mereka berdua berada, di sebuah kafe tempat biasa mereka melakukan pertemuan singkat.

Wang Yibo tersenyum lembut, menatap dari kejauhan sosok Xiao Zhan. Dia senang Xiao Zhan datang  lebih awal. Biasanya dirinya yang akan menunggu pemuda tersebut selama puluhan menit lamanya. Katakanlah, Wang Yibo sudah tertarik dengan pesona cantik Xiao Zhan.

"Maaf, apa kau sudah menunggu lama?" Wang Yibo tersenyum lalu duduk berhadapan dengan Xiao Zhan.

Xiao Zhan menunduk, lalu mengangkat wajah sembabnya. Membuat Wang Yibo terkejut sekaligus panik. Menangkup wajah kacau pemuda di hadapannya. Dan menghapus lembut air mata yang berderai membasahi kedua pipi Xiao Zhan.

MIRROR [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang