Bab ¹¹

1.2K 76 4
                                    

*
*
*


               Happy reading!




Tengah malam, Xiao Zhan terbangun dari tidurnya. Merasa terganggu dengan getaran ponsel miliknya yang tergeletak di samping bantal.

Xiao Zhan melihat siapa yang menghubunginya tengah malam begini, sangat tidak sopan. Tatapan matanya menajam, saat membaca nama sang paman tertera di layar ponselnya.

Perlahan Xiao Zhan memindahkan tangan Wang Yibo yang melingkar di atas perutnya. Lalu dia menuruni ranjang dan keluar menuju balkon. Berbicara dengan sang paman.

"Kenapa kau lama sekali mengangkat teleponku, hah?"

"Paman tau sendiri jika aku sedang bersama Wang Yibo. Apa Paman ingin aku ketahuan, begitu?" bisik Xiao Zhan, geram.

"Apa kau sudah melakukan tugasmu?"

Xiao Zhan menggigit bibirnya kuat, merepal erat genggaman tangannya. "Beri aku waktu."

"Sampai kapan, hah?! Jika kau tidak segera melakukan perintahku, akan aku pastikan jika keponakan tersayang mu akan aku jual!"

PIP!!!

Sambungan telpon tertutup sepihak.

"Pria gila! Bagaimana bisa dia menjual anaknya sendiri!" geram Xiao Zhan. Namun dia tidak bisa meremehkan pamannya, apa yang pria gila itu katakan selalu tidak pernah main-main.

Xiao Zhan tidak bisa membiarkan pria itu menyentuh bibi dan keponakannya. Mengingat kebaikan wanita itu, yang selalu membela dirinya saat Qi Pei Xin berulah.

Xiao Zhan kembali masuk ke dalam kamarnya, menatap sedih wajah damai sang suami yang kini tengah terlelap. Dia mendekat, membelai rambut hitam Wang Yibo.

"Kau pasti sangat lelah, hm?" gumam Xiao Zhan, mengecup kening Wang Yibo sedikit lama. Seolah dia tidak ingin melepaskan pria tersebut.

Sungguh, Xiao Zhan mati-matian menahan air matanya agar tidak keluar. Lehernya terasa kelu hanya sekedar untuk menelan ludah.

.
.
.

"Hubby, ... bisakah kau mengambil libur untuk hari ini?" manja Xiao Zhan, memeluk tubuh kekar sang suami.

"Ada apa dengan istri cantikku ini, hm? Apa ada yang kau inginkan?" Wang Yibo tersenyum, memainkan pipi gembil sang istri.

"Aku ingin menginap di hotel, menghabiskan waktu hari ini bersamamu."

"Hanya itu?" Wang Yibo menaik turunkan kedua alisnya.

"Em." Xiao Zhan mengangguk.

Sesuai keinginan Xiao Zhan, Wang Yibo memutuskan untuk mengambil cuti. Dan memesan hotel mewah di dekat pantai.

.
.

"Woah!! Hubby! Aku sangat menyukai tempat ini!" seru Xiao Zhan, membuka kelambu putih yang menampilkan pemandangan laut di bawah sana.

"Bagus jika kau menyukainya." Wang Yibo memeluk tubuh sang istri dari belakang, ikut menatap kaca besar di hadapannya, yang menampakkan pemandangan laut yang begitu indah.

"Hubby, aku ingin ke sana." pinta Xiao Zhan.

"Tentu, apapun untukmu, Babby." bisik Wang Yibo.

Mereka segera berganti baju dan langsung menuju ke area pantai. Terhitung satu bulan lebih lamanya, hubungan Xiao Zhan dan Wang Yibo berjalan selayaknya pasangan suami-isteri idaman.

Mereka berlari, menuju ke pinggiran pantai. Xiao Zhan terlihat begitu ceria, merentangkan tangannya dan berteriak sekuat tenaga. Namun di mata Wang Yibo justru terlihat berbeda, Xiao Zhan nampak sedang meluapkan masalah yang terpendam di dalam hatinya.

MIRROR [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang