Bab ⁰²

1.3K 91 4
                                    

*
*
*

Happy reading!


Selepas acara pernikahan Wang Yibo dan Xiao Zhan. Mereka mendapat hadiah mansion mewah dari keluarga Wang. Mereka tak lagi tinggal bersama orang tua Wang Yibo.

Malam ini merupakan malam pertama bagi pengantin baru tersebut. Namun nampaknya suasan begitu hening, tak ada komunikasi yang berarti sama sekali. Sikap Xiao Zhan mendadak berubah, dia begitu ketus terhadap Wang Yibo. Bahkan pemuda itu meminta pisah ranjang.

Wang Yibo hanya bisa bersabar, dia berpikir mungkin Xiao Zhan belum bisa menerima dirinya.

"Maafkan aku, jika saja malam itu --"

"Cukup, aku ingin istirahat." Xiao Zhan memilih untuk meringkuk membelakangi Wang Yibo, dia benar-benar muak melihat wajah pria itu. Rasanya begitu sulit untuk melewati hari-harinya bersama pria yang tidak pernah ia cintai.

Wang Yibo hanya mengangguk, dia hanya bisa bersabar. Bagaimanapun ... ini sudah tanggung jawab yang harus ia lakukan.

Keesokan paginya, Wang Yibo bangun lebih awal. Seperti biasa dia akan melanjutkan aktifitasnya untuk bekerja.

Selepas mandi, Wang Yibo bergegas turun ke bawah. Menuju ke dapur untuk memasak sarapan pagi. Dia tak mempermasalahkan jika Xiao Zhan bangun siang, tanpa melakukan pekerjaan rumah tangga. Wang Yibo memaklumi, karena Xiao Zhan tengah mengandung. Sebagai suami yang baik, Wang Yibo harus mengambil alih pekerjaan sang istri.

Karena waktu yang cukup terbatas, Wang Yibo hanya memasak nasi goreng dengan ayam goreng saja. Setelahnya ia bermaksud membangunkan sang istri.


Tok .. tok .. tok ..


"Xiao Zhan, apa kau masih tidur? Sarapannya sudah siap." Dengan lembut Wang Yibo berkata.

"CK! AKU MASIH NGANTUK! PERGILAH! JANGAN GANGGU AKU!" teriak Xiao Zhan dari dalam kamarnya.

Wang Yibo terdiam, merasa sedikit sakit dengan kata-kata kasar Xiao Zhan. Namun ia masih mencoba untuk tetap tersenyum.

"Baiklah, aku pergi ke kantor dulu. Jangan lupa makan sarapanmu, dan aku juga sudah menyiapkan vitamin yang harus kau minum hari ini." ujar Wang Yibo.

Tak ada jawaban apapun dari Xiao Zhan. Wang Yibo berlalu pergi.

Pukul 09:00. Xiao Zhan terbangun, menguap dengan kedua tangan terentang lebar.

"Hoamm ... Apa pria sialan itu sudah pergi?" gumamnya, menelisik. Merasa aman, Xiao Zhan tersenyum puas. Lalu berlari menuju ke ruang makan.

Melihat kertas note di samping mangkuk kecil berisikan beberapa butir obat. Bertuliskan 'Jangan lupa minum vitamin, aku pergi dulu, :).'

"Ck, menjijikkan." Xiao Zhan membuang kertas serta obat tersebut ke dalam tempat sampah. Berlanjut dia membuka tudung saji di atas meja, lalu memakan sarapannya begitu lahap.

"Tidak buruk." ucapnya sembari melahap masakan Wang Yibo.

Drtt ... Drtt ...

MIRROR [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang