*
*
*Happy reading!
Xiao Zhan membuka kedua matanya, melihat ketidak keberadaan Wang Yibo.
"Kemana dia? Ck, apa peduliku?" gumamnya, menjawab pertanyaannya sendiri. Lalu menuju ke lantai bawah, sedikit merasa khawatir. Bukan karena keadaan Wang Yibo, melainkan dia takut jika pria itu mati lalu Xiao Zhan tidak bisa meraup harta pria tersebut.
Tatapan matanya tertuju pada meja ruang makan, terdapat makanan tersaji rapi di atas meja. Siapa yang memasak? Bukankah para pelayan sudah ia pecat? Gumamnya, berjalan menuju ke tempat tersebut. Lalu melihat secarik note kecil, kemudian membacanya.
"Dasar keras kepala." Batin Xiao Zhan, merutuki Wang Yibo yang ternyata sudah kembali bekerja meskipun pria itu dalam keadaan sakit. "Bahkan dia masih menyempatkan memasak makanan untukku. Hah ..." Xiao Zhan mendudukkan tubuhnya di atas kursi. Meraup wajahnya kasar.
"Kenapa kau selalu baik padaku." kesal Xiao Zhan. Tak pernah sekalipun Wang Yibo marah kepadanya. Terkadang dia sendiri bingung, terbuat dari apa kesabaran hati suaminya itu.
.
."Kau benar-benar sudah gila! Kenapa kau masuk kerja, hah?!" Marah Zhu Zan Jin. "Apa karena istrimu itu? Dia yang menyuruhmu untuk bekerja?!"
Wang Yibo menatap tajam ke arah Zhu Zan Jin. Berani sekali pria ini menjelekkan istri tercintanya.
"Tidak." singkatnya.
Zhu Zan Jin ingin sekali memukul wajah pria di hadapannya ini, jika saja tak mengingat jika dia merupakan atasannya.
"Jelaskan padaku, sebenarnya kau tidak bahagia bukan? Aku melihat jika istrimu tidak peduli kepadamu." Zhu Zan Jin menatap lekat wajah sahabatnya.
Wang Yibo mendengus lesu, dia memang masa bodoh. Namun tak sekalipun Wang Yibo pernah menyembunyikan rahasia pada Zhu Zan Jin. Zhu Zan Jin orang satu-satunya yang selalu ada untuk Wang Yibo.
"Yibo, cerita lah ... Kau menganggap ku sebagai saudara mu, bukan?" lembut Zhu Zan Jin.
Wang Yibo mengangguk dan mulai menceritakan tentang apa yang terjadi sesungguhnya antara dirinya dengan Xiao Zhan. Tak ada rahasia yang tertinggal sedikitpun, termasuk tentang dirinya yang sama sekali tak pernah menyentuh tubuh Xiao Zhan.
"Astaga ... bagaimana bisa? Akh!" Zhu Zan Jin tak bisa berkata-kata. Sahabatnya terlalu mencintai istrinya, namun istrinya --- terlalu bangsat!
"Aku hanya menyarankan, jangan terlalu percaya pada siapapun, Wang Yibo. Kau harus berhati-hati padanya, sekali pun dia istrimu."
Wang Yibo hanya diam, terlalu lemah akan perasaan cinta sepihaknya. Lebih tepatnya, terlalu merasa bersalah pada Xiao Zhan. Dia telah merenggut masa muda Xiao Zhan, dan juga merenggut calon anak mereka. Wang Yibo hanya ingin membalas semua kesakitan Xiao Zhan, lewat kebahagiaan yang ia berikan.
"Aku yakin, dia pasti akan membalas cintaku." lirih Wang Yibo.
Zhu Zan Jin mengangguk, meski dalam hati ingin mengumpat.
"Coba habiskan waktu berdua dengannya. Tanyakan apa yang dia inginkan, makanan apa yang menjadi favoritnya. Dengan begitu, kau sedikit mengetahui kehidupan pribadi istrimu." Usul Zhu Zan Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRROR [ TAMAT ]
FanfictionWarning! 21++ BxB ~ Yhizan ~ M-PREG. Xiao Zhan, seorang pemuda tampan sekaligus cantik. Hidup dalam kebohongan, menipu banyak pria kaya raya untuk ia jadikan sebagai sumber keuangan. Di bawah kekangan sang paman yang begitu kejam...