Setelah sekian lama akhirnya bisa up ygy.
Yang sebelah lagi stop dulu karena masih mikirin alur ceritanya bakal hppy or sad ending:))
Ni-ki (Seme)
Jay (Uke)Menjadi laki-laki tampan+cantik=paket lengkap tidaklah enak bagi lelaki setengah bule yang tengah tengkurap sambil menyanyi tidak jelas, gabut.
Seharian ini dia dikurung dikamar karena membuat kesalahan sepele yang membuat adik angkatnya marah. Masalahnya hari ini seharusnya sekolah, namun sang adik melarangnya.
Ia berharap adiknya segera pulang dari sekolah nya dan mengizinkannya keluar dari kamar.
Adik angkatnya ini memang sangat posesif dan mengerikan. Bahkan kedua orangtua angkat nya tidak berani menasehati putra kandung satu-satunya.
Oh ya masalah yang di buat oleh pemuda itu adalah, dia berpelukan dengan temannya yang cowok terlalu erat dan romantis sehingga membuat sang adik marah besar bahkan sampai membuat teman dari kakak angkat nya babak belur.
Badannya berguling-guling dikasur queen size nya hingga ada suara mobil yang memasuki area mansion mewah ini. Ah adiknya sudah pulang, dia harus berdiri di depan pintu dan memohon ampun kepada sang adik.
Ceklek~
Pintu kamar terbuka cukup lebar memperlihatkan sang adik yang menyambut nya dengan tatapan datar sedangkan sang kakak cengengesan terus.
"Ri-riki... Bolehkah kakakmu ini ke-keluar dari kamar?? Humm?" Pemuda tersebut menunjukkan puppy eyes nya namun karena sang adik yang bernama Riki itu masih marah, jadinya hatinya belum luluh sama sekali.
"Tidak, Jay-ie" Kakak angkatnya yang bernama Jay itu menunduk sedih.
"Hufft, nanti kalau makan malam. Sekarang, kita tidur siang bersama"
Riki menutup pintu dan Jay duduk disisi kasur queen size nya. Sembari melihat adiknya yang melepaskan atasannya. Well itu pemandangan yang sudah Jay sering lihat tapi entah kenapa, Jay selalu blushing melihatnya. Dia tahu bahwa sekarang masih musim panas walaupun sudah dinyalakan AC pun tetap merasa panas.
Kemudian Riki merebahkan tubuhnya di kasur milik Jay dan meregangkan kedua lengannya.
"Kak, kesini" Riki menepuk sebelah kanannya memberikan kode agar Jay tidur di samping nya.
Jay menuruti kemauan adiknya yang bandel, susah diatur, dan posesif ini.Riki memiringkan badannya ke Jay sedangkan kakak angkatnya dengan posisi tiduran biasa. Membiarkan adiknya yang terus mengelus surai dan pipinya, dan terus menerus mengecup seluruh wajahnya.
"Ki, kakak boleh nanya sesuatu enggak?"
"Boleh, mau nanya apa? Hmm?"
Jay mengumpulkan nyalinya untuk menjawab, "Err... Gajadi hehehe"
"Tanya aja gapapa, kak"
"I-itu... Kakak boleh enggak pacaran?" Raut wajah Riki berubah menjadi tajam dengan tatapan yang mematikan.
Jay tidak bisa berkata apa-apa lagi, diam, dan menunduk takut. Ini akan menjadi petaka baginya karena bertanya hal-hal yang terlarang.
Sesekali Jay curi pandang, Riki masih menatapnya dengan tatapan yang sama dari sebelumnya. Jay tidak punya pilihan lain akhirnya terbangun dan posisi nya kini duduk. Diikuti oleh Riki.
"M-maaf karena nanyain hal tadi..." Cicit Jay.
"Look at me, Jay. Now"
Suara rendah nya membuat Jay merinding dan langsung menghadap ke adiknya yang wajahnya tidak santai.
Grep!
Jay kaget karena Riki mencengkram rahangnya kencang.
"Kakak bakal tetap milik aku! Ingat! Aku akan menikahimu tiga tahun lagi karena kita bukan adik kakak kandung! Paham?!"
"I-iya..."
Riki melepaskan cengkraman nya, "Such a good boy..." Riki nge patpat kepala Jay.
Kemudian Riki membelai lembut pipi Jay kemudian menyatukan kedua bibir mereka dan bercumbuan romantis.
Mereka berdua bercumbuan selama 3 menit. Riki melepaskan nya kemudian berbisik, "I love you so much, kitty"
"Love you too, master"
End.
Maap gajelas😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Cutie Boy; JayxAll
FanfictionJay uke harem❗ Jan salpak (๑•̀д•́๑) Emot 🐈= Boypussy ⚠️ BxB! Mature sometimes!