Heyoooo pada nungguin yaaa (◍•ᴗ•◍)
Anw, ceritanya Jay mengandung 8 bulan ya, aku ubah dikit soalnya ada hubungannya dengan mendekati waktu kelahirannya, OKEY? (๑˃̵ ᴗ ˂̵)و
Juga aku ubah, Yeosang umurnya itu 3-4 tahun, bukan 4-5 tahun. Biasanya umur 5 tahun udah lumayan lancar ngomongnya.
Daaannn... Ceritanya juga Yeosang udah punya adek tapi umurnya masih beberapa bulan. Adeknya siapa??🤔🤔 nanti tau sendiri lah yaaaa😁😁
Pria Lee itu berpikir kakak ipar berserta anak dan suaminya hanya sekedar bertamu dan malamnya pulang. Taunya menginap. Dengan terpaksa, dia satu kamar+satu ranjang dengan istrinya.
Jongseong sibuk membacakan dongeng untuk anak dari kakaknya yang kesusahan tidur.
"-Jack dan ibunya pun hidup dengan bergelimang harta dan hidup bahagia, tamat..." Jongseong menutup buku dongeng nya dan mengecek Yeosang di pelukannya, sudah tertidur lelap.
Menaruh buku dongeng Jack and the Beanstalk diatas nakas, kemudian menggendong anak dari kakaknya menuju kamar tamu. Dimana Seonghwa dan Hongjoong tidur.
Jongseong kembali ke kamar suaminya dan ternyata sosok suaminya sudah rebahan duluan di ranjangnya.
"Ga usah kesenengan, gue kek gini karna ada kakak lo" Jawabnya ketus sambil bermain dengan ponselnya.
"Iya, mas"
Kelihatan banget lagi chattingan bersama selingkuhan nya. Jongseong abaikan saja.
Jongseong ikutan rebahan di ranjang. Bukan rebahan, masih dalam keadaan duduk dan senderan di dashboard dengan tangannya menggenggam buku dongeng lain berjudul Pinocchio.
Jongseong membaca buku dongeng itu lewat lisan, jadi bukan baca dalam hati. Kesannya itu membaca dongeng untuk anaknya yang berada di dalam perutnya.
Namun, Heeseung merasa terganggu oleh suara selembut awan sehingga memarahinya.
"Bisa ga sih baca dalam hati aja?! Ganggu gue sama pacar gue tau ga?!"
Jongseong menghentikan kegiatannya, "Tapikan, mas enggak telponan, jadikan aku enggak ngeganggu kamu chattingan sama Karina?"
"Mau gimana pun ya gue ke ganggu! Lebay banget sih kayak anak haram lo yang ngerti aja"
Jongseong mati-matian menahan air matanya agar tidak keluar. Omongan suaminya lebih kejam dibanding pembully nya dulu. Jongseong mengelus-elus pelan perutnya sebelum melanjutkan membaca dongeng tersebut.
Beberapa menit kemudian, Jongseong selesai baca buku dongeng masih dalam keadaan dengan lisannya. Jongseong menoleh ke kanan, suaminya sudah tertidur.
Menaruh buku dongeng itu ke nakas kemudian mengelus-elus perutnya sambil mengatakan sesuatu yang mengarah untuk suaminya juga.
"Nak, bentar lagi kamu bisa melihat dunia dan melihat mama mu ini, mama harus ngumpulin banyak tenaga dan kesehatannya terjaga agar mama bisa melihat mata indahmu, kamu juga harus kuat seperti mama dan... Papamu"
Siapa sangka, pria Lee itu belum lah tertidur. Karena dia nebak aja kalau Jongseong sebelum tidur pasti ngomong ke anak kandungan nya. Tapi entah mengapa dia diam-diam mengambil ponselnya untuk merekam apa yang Jongseong katakan.
"Mas, kalau misalnya, ini misalnya aja. Misalnya aku kecelakaan yang membuat aku masuk ke rumah sakit bersamaan dengan anakku, terus dokter memberikan pilihan, haruskah aku yang hidup atau anakku yang hidup. Pilih anakku, ya"
![](https://img.wattpad.com/cover/345154768-288-k759633.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cutie Boy; JayxAll
FanfictionJay uke harem❗ Jan salpak (๑•̀д•́๑) Emot 🐈= Boypussy ⚠️ BxB! Mature sometimes!