Bad Husband

1.2K 56 7
                                    


The seme: Lee Heeseung
The uke: Jay


Again and again oneshoot Heejay sebelumnya dihapus karena alasan yang sama+kureng gimana gitu😃😃


Jadinya aku bikin, entah bakal cuman oneshoot atau twoshoot yang baru😁😁


Kali ini aku mau nyoba angst. Jujur, sebelumnya belum pernah nulis genre angst dan mau coba pertama kali di chap ini, jadi kalau kurang sad maaf banget ya masih belajarᕕ( ཀ ʖ̯ ཀ)ᕗ









Jongseong benar-benar tidak ikhlas akan perjodohan paksa oleh mantan kekasihnya sendiri yang brengsek. Tapi karena orang tuanya berteman dekat dengan keluarga Lee, Jongseong menuruti kemauan kedua orangtua nya.

Padahal suaminya juga sudah berpacaran dengan selingkuhan nya. Masalah rumah tangga? Berantakan. Perilaku romantis dan manis hanyalah ketika pertemuan keluarga saja.

Omong-omong, Jongseong sendiri sudah hamil di usia 22 tahun dan sedang mengandung 5 bulan. Hamilnya itu karena sang suami, Lee Heeseung, mabuk berat kemudian bercinta dengan nya sampai jam dua pagi.

Pokoknya kalau menghadapi suami setan seperti Heeseung, Jongseong harus banyak bersabar.







Pagi ini Jongseong sedang memakan sarapannya sendiri dengan tenang di meja makan.

Kemudian datanglah Heeseung dengan setelan jas rapi yang baru turun dari tangga. Pria lebih tua setahun itu melihat kondisi meja makan dan hanya ada makanan milik Jongseong.

"Selamat pagi, mas" Sambut Jongseong dengan lemah lembut.

"Sarapan gue mana?!" Tanya Heeseung sembari menggebrak meja.

"Bukannya mas enggak mau makan sarapan aku? Biasanya beli sarapan di kantor" Jawab Jongseong dengan lembut.

"Tapi ya setidaknya bikin sarapan buat gue gitu?! Terserah mau gue makan atau enggak!!"

"Ta-tapi mas sendiri-"

"BACOT LO JALANG! BILANG AJA LO MALES KAN?!"

Karena Jongseong tidak mau cekcok di pagi yang cerah ini. Dia cukup menghela napasnya kemudian tersenyum tipis.

"Iya iya aku bikin sarapannya dulu ya"

"Ga. Ga usah" Heeseung yang terlanjur kesal akhirnya langsung berangkat kerja.

"Mas! Tunggu dulu!" Langkah Heeseung terhenti.

"U-uang untuk bulanan?"

Heeseung berdecak kesal kemudian mengeluarkan uang sebanyak 100.00 won. Tentunya itu tidak cukup untuk belanja kebutuhan pangan dan susu bumil.

"Maaf mas, ini kurang, juga kayaknya enggak bis-"

"Mau gue kurangin?!" Jongseong terdiam, menggeleng pelan.

"Terima kasih" Ucap Jongseong dengan lembut. Membiarkan sang suami berangkat kerja.

Setelah Heeseung pergi meninggalkan rumah dan menuju kantor, Jongseong terduduk lemas di sofa ruang tamu dan perlahan-lahan menitihkan air matanya.

"Sehat-sehat ya jagoan mama, jadi yang terbaik buat mama ya?" Monolog Jongseong sembari mengelus perutnya pelan.







Cutie Boy; JayxAllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang