Hayuk, hayuk, ramaikan ✨
***
PART 8 : Maura
***
Kinan mengapit kedua pipinya yang kembali terasa panas meski mata tak sengaja memandang punggung Prabu yang baru saja berlalu melewati dirinya bersama ketiga teman lelaki itu.
Kelas terakhir baru saja berakhir yang itu artinya sebentar lagi Kinan bebas bermanja ria di atas kasur kos-kosannya yang cukup keras namun tetap nyaman.
Ish! Kinan benci membahas kasur. Karena kini tak hanya pipinya yang bersemu, tetapi juga kedua sudut bibirnya yang melengkung membentuk senyuman lebar.
Kejadian tadi pagi membuat Kinan merasa kesal sekaligus malu. Entah sejak kapan tubuhnya yang tidak langsing namun juga tidak gendut ini telah berpindah ke ranjang besar milik Prabu. Tentu saja dia tidak mungkin pindah sendiri dalam keadaan tertidur.
Kinan tahu siapa yang memindahkan tubuhnya. Itu adalah poin pertama mengapa sekarang pipi Kinan memanas. Entah sejelek apa ekspresi wajahnya ketika tadi malam Prabu mengangkat tubuhnya ke kasur. Yang jelas Kinan merasa sangat malu. Lalu poin kedua adalah posisi tidur. Demi apapun, Kinan tidak ingat jika semalam menginap di rumah mertuanya.
Berpikir sedang memeluk guling miliknya seperti kebiasaan ketika tidur di kos-kosan, Kinan justru terkejut bukan main saat membuka mata di pagi hari dan mendapati keberadaan Prabu yang tengah menatapnya dengan wajah tersiksa.
Ya, Kinan tidak sadar memeluk tubuh Prabu layaknya guling.
Ya ampun, Kinan benar-benar malu.
Sekalipun Prabu tampak biasa saja dan tidak mempermasalahkan kejadian tadi pagi meski awal-awal turun dari ranjang tampak mendumel, tetap saja Kinan merasa teramat sangat malu hingga rasanya tidak memiliki muka lagi untuk berhadapan dengan Prabu.
Beruntung kedua mertua serta para ipar berangkat pagi jadi Kinan buru-buru kabur ke kos-kosan menggunakan ojek online tanpa sepengetahuan Prabu.
"Lo kenapa sih Kin, dari tadi perasaan cengar-cengir mulu? Jatuh cinta sama siapa lagi kali ini? Cha Eunwoo? L Infinite yang katanya bentar lagi mau comeback sama grupnya? Atau.. Ah Bo-hyun?" Cerca Nadin yang kebetulan memang duduk bersebelahan dengan Kinan. Sementara Zia langsung mengambil alih tempat duduk di atas meja sahabat karibnya itu.
"Nggak kok, Nad. Gue lagi nggak jatuh cinta sama barisan para oppa."
"Oh, berarti beneran lagi jatuh cinta, Kin? Sama siapa? Kok nggak cerita sama gue dan Zia?"
Zia mengangguk setuju.
"Gue juga kepo, lo dari jam pertama agak aneh tahu, Kin."
"Aneh gimana sih?"
Kinan menatap wajah kedua temannya satu-persatu sebelum meloloskan desah pelan.
"Gue beneran nggak kenapa-napa guys. Gue juga nggak lagi falling in love."
"Terus kenapa cengar-cengir?" Zia mendesak dengan raut penasaran.
"Oh, soal itu.. gue semalem mimpi meluk Ranveer Singh masa? Suaminya Deepika Padukone. Gara-gara sering muncul di fyp dongggg.. Lo tahu 'kan film terbaru doi bareng Alia Bhatt? Lagunya sempet viral dan gue beberapa kali kepoin Ranveer makanya nyampe kebawa mimpi."
"Serius Kin?"
Kinan berdeham pelan ketika mendapati tatapan curiga yang Nadin layangkan. Berbeda dari Zia yang memiliki kepekaan rendah, Nadin justru sebaliknya.
"Serius dong, Nad." Kinan segera bangkit berdiri sambil mengendong tasnya. "Yuk ah, balik sekarang. Jadi main ke kos-kosan gue 'kan?"
Zia turun dari meja dengan anggukan penuh semangat sementara Nadin memilih melupakan kecurigaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita
ChickLit--REPOST-- Ini adalah kisah milik Prabu Dwi Ranjaya dan Kinandari Adya Rumaisya. Dua mahasiswa semester empat yang harus terjebak ke dalam pernikahan di usia mereka yang baru menginjak 20 tahun. Semua berawal dari kesalahpahaman yang membuat keduany...