Lenyap

32 3 0
                                    

Kala melirik sesuatu di depan, kamu masih acuh, dan kamu lebih memilih buku di tanganmu itu.

Saat pengunjung datang, membuka pintu, dan membunyikan bel di atas pintu. Kamu masih di tempat. Tak bergerak, namun napasmu menderu, tak sabar.

Hingga kepulan kopimu menguar, membelai wajahmu lembut. Kamu akhirnya mengesampingkan bukumu. Tanganmu terangkat menggenggam tangkai cangkir lalu menyesap isinya sembari terpejam.

Matamu terbuka perlahan, membuatmu menatapku menunggu.

"Sejak kapan kamu di sini?"

Pertanyaan inilah yang sering kudengar, saat kamu mulai tak ingin bahkan mungkin berharap untuk tidak mengenalku. Berharap dan berdoa untuk aku tidak lagi di hadapanmu.

©FYP

The JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang