Sang Penari

19 1 0
                                    

Kala ajaran dan segala hal penuh tuntutan menunggu
Mana, di mana aku akhirnya tahu
Kala perintah bersahutan tak pasti
Mana di mana aku tak peduli

Aku bukan robot pintar di sekolah!
Aku anak muda penuh mimpi dan asa..
Sebut aku penari gila!

Otak ini masih penuh kegilaan
Jiwa ini tak lebih dari sebuah ekspresi
Bibir ini belum kelu berujar makna dan arti
Kala laguku belum berhenti, aku belum selesai menari

Aku pandai menari, tidak ada yang percaya
Saat mata-mata di balik buku itu menemukan kegilaan
Mereka sama saja dengan penari sepertiku
Bahkan mereka menemukan gerakan terliar sekalipun

Ini sudah larut, boleh aku lihat waktu?
Laguku berhenti, aku menjelma mata di balik buku itu
Kata-kata di sana penuh ilmu, banyak yang percaya
Sayangnya, ototku jadi kaku, otakku berpikir monoton

Aku ini memang robot pintar
Aku masih butuh lagu untuk menari
Aku pelajar sekaligus penari penuh sinar
Tapi aku butuh Sastra penuh ekspresi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang