Seminggu sebelumnyaDi lapangan basket indoor
"Masih ingin lanjut?" Tanya jisung pada jaemin yang saat ini tengah terkapar di lantai
Jaemin gagal mencetak skor, semua rencananya selalu di gagalkan jisung. Badan jisung yang tinggi membuatnya dapat dengan cepat menggagalkan usaha jaemin saat akan melempar bola basketnya di tambah jaemin tidak bisa melawan jisung balik.
"Kau sangat tidak adil..." ucap jaemin dengan nafas terengah kelelahan
"Jaemin istirahatlah, biar aku yang selesaikan" ucap jeno
"Kau percaya diri sekali, apa karena gipsmu sudah di lepas?" Ucap jisung melirik kaki kanan jeno yang sudah tidak di gips
"Tidak ada yang bisa mengalahkanku dalam adu fisik" ucap jeno dengan tatapan dingin
Jisung hanya menatap jeno dengan raut tanpa ekspresi
•
•
•
Pertandingan jeno dan jisung sangat sengit, jisung yang sudah kelelahan melawan jaemin sebelumnya mulai tidak bisa mengimbangi gerakan jeno.
"6" ucap jeno yang berhasil memasukan bola basketnya
sementara jisung hanya menatapnya datar dengan nafas memburu
"3 poin pertama untukku dan 3 poin terakhir untuk jaemin" ucap jeno yang menyisir rambutnya yang basah oleh keringat dengan jari tangannya
"Okay, kalian menang" ucap jisung
"Apa tantangan berikutnya?" Tanya jeno
"Kau masih mau melawannya?" Tanya jaemin heran
Saat ini mereka bertiga terlihat lelah dengan peluh keringat membasahi seragam mereka
"Aku tidak ingin hanya berkencan dengan haechan... aku ingin menjadi pacarnya kalau perlu aku ingi menik— AKH" jeno meringis akibat jaemin meninjak kakinya
"Kami ingin pacaran dulu dengan haechan, bukan menikah kau jangan khawatir" ucap jaemin saat melihat kilatan tajam dari mata jisung seolah akan membunuh jeno jika jeno mangajak haechan menikah saat ini
"Jika ingin pacaran dengan hyungku kalian harus punya masa depan yang baik" ucap jisung
"Apa maksudmu?" Tanya jeno
"Kau menganggap kami tidak akan punya masa depan yang baik?" Ucap jaemin yang sedikit tersinggung
"Hm aku melihat kalian akan menjadi orang orang yang tidak berguna, kau akan punya klub malam, kasino, dan bisnis ilegal" ucap jisung menatap jaemin
"Dan kau memiliki banyak musuh, kau akan menjadi ketua gengster atau harus ku bilang kau menjadi mafia dan buronan" ucap jisung
"Yak apa apaan kau! Aku tidak akan menjadi seperti itu! Walau aku suka menghajar orang tapi aku tidak akan menjadi gengster!" Ucap jeno
"Untuk apa aku punya klub malam? Bisnis ilegal? Aku tahu aku membawamu mencuri tapikan hanya sementara, aku berencana berhenti mencuri" ucap jaemin
"Apa ucapan kalian bisa di percaya?" Tanya jisung
"Kau ini kenapa sih?! Kau bersikap seolah kau bisa meramal masa depan saja!!" Kesal jeno
"Jisung apapun yang kau pikirkan itu hanya dugaanmu saja, aku mengakui kami tumbuh di keluarga yang benyak terlibat hal kriminal tapi kami tidak akan menjadi sepertu itu" ucap jaemin
"Kalau begitu buktikan padaku" ucap jisung menatap serius pada jeno dan jaemin
"Buktikan apa?" Tanya jaemin bingung

KAMU SEDANG MEMBACA
My little brother my hero (hiatus)
FanfictionKesempatan datang untuk jisung memperbaiki kesalahannya pada hyungnya Tapi jisung tidak menduga jalan yang dia ambil malah membuat hyungnya dalam bahaya - Haechan merasa adiknya sudah banyak berubah Rasa penasaran mengenai rahasia yang di sembunyik...