Begitu jeno dan haechan tiba di rumah, mereka bertemu dengan jaemin yang sudah menunggu mereka di ruang tamu.
"Dari mana saja? Kau bawa haechan kemana jeno? Ini sudah hampir tengah malam! Haechan tidak boleh tidur larut besok dia seko—" jaemin menghentikan ucapannya akibat haechan yang tiba tiba memeluknya
"Sayang? Ada apa?" Tanya jaemin dengan nada lebih lembut berbeda dengan saat dia mengomeli jeno barusan
"Jangan marah marah lagi.... Tadi jeno sudah marah..." ucap haechan
"Jeno! Beraninya kau memarahi pacarku!" Ucap jaemin menatap tajam jeno
"Haechan juga pacarku kalau kau lupa" dengus jeno
"Sayang kapan aku memarahimu?" Tanya jeno bingung
"Tidak tahu! Pikir saja sendiri! Jaemin marahi dia aku mau tidur" ucap haechan
"Siap yang mulia ratu" ucap jaemin
"Ck! Yang mulia raja harusnya!" Kesal haechan
Jaemin hanya tersenyum geli dan mengelus rambut haechan gemas
Saat haeachan akan masuk kekamaranya dia melirik kamar jisung yang tertutup di samping kamarnya
"Jisung sedang ke mini market chan, dia sudah pulang Jangan khawatir " ucap jaemin yang mengerti arti tatapan haechan
"Begituya, baguslah..." ucap haechan
Namuan tiba tiba haechan tidak jadi masuk ke kamarnya dan berbalik kembalai ke hadapan jaemin dan jeno
"Ada apa?" Tanya jaemin
"Menunduk sedikit" ucap haechan yang membuat mereka berdua otomatis menununduk mensejajarkan dengan tinggi haechan
Tanpa mereka berdua duga tiba tiba haechan memberi ciuman singkat pada mereka berdua di bibir secara bergantian
"Ten hyung bilang kalau pacaran harus ada ciuman selamat malam, hehehe good ni—"
Haechan tidak menduga jaemin tiba tiba maju dan menciumnya, kali ini bukan kecupan selamat tidur seperti yang haechan berikan melainkan ciuman yang lebih lama namun tidak menuntut
"YAK!" Teriak jeno tidak terima
"Gantian!" Ucap jeno
Jaemin dengan ekspresi tidak rela melepaskan ciumannya dari haechan yang kini tengah mematung kaget
"Sayang giliranku ya?" Tanya jeno dengan tatapan mata yang menatap haechan dalam
Chew chew chew chew chewing gum~ tiba tiba ponsel haechan berdering yang membuat haechan mengalihkan atensinya dan membuat jeno menatap kesal ponsel haechan
"Yeobseo?" Begitu mengangkat telfon itu wajah haechan berubah pucat dan segera mematikan telfonnya
"Sayang ada apa?" Tanya jaemin
"Kita harus segera ke rumah sakit! jisung kecelakaan!" ucap haechan dengan mata bergetar panik
...
Haechan berlari tergesa di lorong rumah sakit, dia sampai tidak sadar sendal yang dia pakai berbeda sebelah. Di belakangnya jaemin juga tengah berlari membawakan jaket dan tas haechan.
"Sayang pelan pelan, jisung pasti baik baik saja" ucap jaemin menenangkan haechan yang terlihat panik
Haechan tidak memperdulikam jaemin dan terus belari ke ruang ugd
Namun baru saja haechan akan masuk, jisung keluar dengan tangan kiri di gips dan kepala di perban
"Hyung?" Ucap jisung yang membuat haechan dan jaemin kaget

KAMU SEDANG MEMBACA
My little brother my hero (hiatus)
Fiksi PenggemarKesempatan datang untuk jisung memperbaiki kesalahannya pada hyungnya Tapi jisung tidak menduga jalan yang dia ambil malah membuat hyungnya dalam bahaya - Haechan merasa adiknya sudah banyak berubah Rasa penasaran mengenai rahasia yang di sembunyik...