4

6.1K 621 33
                                    

Haechan mengernyit saat mencium ada bau hangus terbakar masuk ke hidungnya

"Bau apa ini?" Bingung haechan yang mengucek matanya baru bangun tidur

Haechan berjalan dengan mata setengah terpejam menuju dapur

Begitu tiba di dapur matanya langsung terbuka sempurna melihat apa yang terjadi di depannya

"JISUNG!" Teriak haechan pada jisung yang tengah melamun menatap kompor dengan api menyala tinggi

"Eoh hyung sudah bangun?" Tanya jisung dengan senyum manisnya

"Minggir jisung!" Haechan mendorong jisung menjauh dan mematikan kompor

"Apa yang kau lakukan jisung?! Kau mau membakar rumah?!" Marah haechan

"Aku hanya ingin membuatkan sarapan untuk hyung" ucap jisung dengan wajah sedih

Haechan jadi tidak tega melihat wajah memelas jisung

"Memang jisungie mau masak apa?" Tanya haechan lembut

Jisung melirik ke arah teflon yang berada di atas kompor

"Apa ini?" Tanya haechan menatap bingung benda yang tak berbentuk dan bewarana hitam pekat di dalam teflon

"Itu... telur..." ucap jisung dengan suara pelan

"Ha~ jisung duduk saja biar hyung yang masak" ucap haechan menghela nafas lelah saat menyadari telur yang di masak jisung sudah tidak tertolong

"Tapi... tidak ada yang bisa di masak lagi"

"Apa? Jangan bilang kau menghabiskan semua telur di kulkas?"

Jisung melirik ke arah meja makan di dekat mereka

Ada 6 piring yang terletak di atas meja itu, di atas piring piring itu ada telur yang terlihat seperti arang

"Jisung... hyung sudah tidak ada tenaga lagi untuk marah... jangan pernah mencoba masak lagi, mendekati kompor juga tidak boleh, mengerti?" ucap haechan yang berusaha menahan amarahnya

"Tapi... jisung ingin belajar masak untuk membuatkan makanan enak untuk hyung"  ucap jisung dengan tatapan memelas

"Tidak! Masak tidak cocok untukmu, lihat" haechan menunjuk masakan jisung

"Itu terlihat seperti bahan bakar kereta api" lanjut Haechan yang merasa seperti melihat batu bara yang mengepulkan asap

"Seburuk itu ya" tanya jisung

"Coba kau cicipi" ucap Haechan yang sudah memegang segelas air putih

"Uhuk! Tidak enak!" Ucap jisung begitu mencobanya dan langsung mengambil gelas air putih yang ada di tangan haechan

"Mian hyung"

"Tidak apa apa, dan jisung jangan hanya diam menatap api di depan kompor, jika apinya membesar seperti tadi kau harus matikan kompornya"

"Ku pikir dia bisa mengecil sendiri hyung"

Mendengar ucapan jisung Haechan menatap datar jisung

"Jisung kau duduk saja, hyung akan buatkan kau bekal" ucap haechan yang membuka kulkas

"Tapi bahan makanannya-"

"Masih ada sosis, sayur, nasi, kimchi, hyung akan buat nasi goreng kimchi untukmu" ucap haechan

Merekapun sarapan nasi goreng kimci buatan haechan

"Hyung hari ini aku akan pulang terlambat, jadi aku tidak bisa menjemput hyung pulang kerja" ucap jisung

My little brother my hero (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang