16

6.4K 641 21
                                    


Setelah menangis di pelukan haechan, jisung pergi keluar untuk membelikan haechan makanan.

Saat ini haechan di temani oleh si kembar, sebelumnya mereka menunggu beberapa saat di luar sampai jisung berhenti menangis baru mereka masuk.

"Aku rasa aku hanya pingsan, apa sampai harus di rawat di sini?" Tanya haechan

"Iya harus" jawab jeno yang duduk di sofa sambil main game sedangkan di sebelahnya jaemin sedang memotong apel untuk haechan

"Kamar ini terlihat mahal" ucap haechan sambil mengamati kamarnya, kamar haechan sangat luas ada telivisi, kulkas kecil, kamar mandi dalam, sofa, lemari, bahkan ranjang pasiennya pun sangat bagus dan lebih empuk dari pada kasurnya di rumah

"Ini sama saja dengan kamar pasien yang lain, rumah sakit ini selalu mengutamakan pasien di bawah umur jadi kau mendapat fsilitas seperti ini" ucap jaemin

"Benarkah? Bagaiamana kau bisa tahu?" Tanya haechan

"Ini rumah sakit ayah kami" ucap jeno

Haechan langsung paham kenapa dia bisa mendapat kamar sebagus ini, pasti karena mereka berdua anak yang punya rumah sakit bukan karena dia anak di bawah umur

"Aku tidak sebodoh itu ya untuk di tipu" ucap haechan menatap tajam si kembar

"Kami bukan ingin menipumu, kami hanya tidak ingin kau merasa tidak nyaman, mianhe..." Ucap jaemin menatap haechan dengan tatapan memelas

"Hm kali ini aku maafkan, tapi kalau berbohong lagi aku akan benar benar marah" ucap haechan

"Ne~, makan apelnya dulu" ucap jaemin membawakan apel yang telah dia kupas dan menyuapi haechan

"Aku haus" ucap haechan sambil mengunyah apelnya

"Ini" jeno memberikan haechan segelas air minum

"Kenapa kalian mengerumuni hyungku seperti lebah? Minggir" ucap jisung yang baru tiba bersama chenle

Berbanding terbalik dengan jisung yang menatap kesal adegan di depannya, chenle menatap gemas interaksi mereka bertiga.

jaemin yang menyuapi haechan dan jeno yang memberikan haechan air minum seolah mereka adalah pelayan haechan

"Ini hyung kimchi jigae" ucap jisung

"Jisung mejanya di sini" ucap chenle yang mengambilkan meja lipat kecil, kemudian meletakan di atas tempat tidur haechan

"Haechan kau ingin makan apa lagi? biar aku belikan" Tanya jeno

"Apa ac nya terlalu dingin?" Tanya jaemin yang mengubah suhu ac di ruangan itu agar haechan tidak kedinginan

"Sini hyung aku suapi" ucap chenle

"Biar aku saja aku adiknya" ucap jisung

"Biar aku saja kalian minggir" ucap jaemin

Jenopun tidak tinggal diam dan ingin menyuapi haechan juga, mereka bereempat tidak ada yang mau mengalah

"DIAM!!" Jerit haechan yang membuat mereka semua terdiam kaget

"Aku bisa makan sendiri, tidak perlu di suapi, lihat tanganku masih bisa bergerak" ucap haechan merebut sendok yang di genggam jeno

"Tapi hyu—"

"Jisung kau juga makan, chenle pergi bawa jisung makan" ucap haechan

"Ayo jisung" ajak chenle

"Aku tidak lapar hyung" tolak jisung

"Makan atau aku tidak akan bicara padamu selama seminggu" ancam haechan

"Ck, aku akan pesan saja, malas ke kantin" ucap jisung

My little brother my hero (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang