5

599 53 2
                                    

Alca menoleh lalu mendelik sebal pada jefan. Temannya itu selalu saja seperti itu, berteriak tanpa tahu tempat. "Kenapa sih lu?galau?" Tanya jefan, "ck. gapapa,lu ngapain kesini?" Tanyanya kembali.

Jefan memasang raut muka sebal pada alca, kenapa malah nanya balik sih?

"ya terserah gue lah, emang gaboleh gitu." sebalnya.

keduanya terdiam tidak ada yang ingin berbicara duluan diantara mereka. Kenapa malah canggung begini sih?

"Hmm yaudah deh. Gue duluan ya al, bye!" Pada akhirnya jefan pergi duluan. Baguslah. Sedetik kemudian orang yang sedari tadi alca pikirkan datang, Alca berjenggit kaget, namun raut mukanya langsung kembali normal.

"Kenapa?" Datarnya kepada Raska, "Lo tuh maunya apa sih?" Tanya Raska lagi.

"Gue mau Lo." Namun sayang kalimat itu tidak semudah itu untuk alca lontarkan, ia hanya bisa sebatas membatin saja.

"Gue mau lo pergi." Wah berbeda sekali dengan isi hati nya. Bahkan ia sebenarnya ingin Raska lama lama dsamping nya.

"Gue nanya dengan benar ya Al."

"Gue juga jawab dengan benar." Elak nya. Hatinya masih mendung dengan kejadian tadi.

"Lo kenapa sih? Lo sakit hati gue tampar hah?" Tanya nya bertubi tubi.

"Iya gue sakit hati dengan tamparan Lo itu. Ngerti?" Ucapnya dengan penuh penekanan setelahnya ia pergi dari hadapan lelaki manis itu.

Sedangkan Raska hanya membeku tidak jelas disana. Astaga.

• • •

Alysaa menghela nafas pelan. Masih sedikit gusar dengan kejadian tadi pagi. Ia harusnya ngambek kepada Raska, kenapa malah Raska yang ngambek padanya? Tidak adil. Ia berdecak kesal. Temannya, ghabby melihat dirinya yang terpantau kesal. "Lo kenapa sih sa?" Tanya ghabby reflek. Alysaa menoleh namun tidak ada sedikit pun rasa untuk menjawab, alhasil keduanya terlibat rasa canggung.

Sedangkan kekasih nya itu berdiam diri bersama yash di belakang sekolah. "menurut lu gua keterlaluan ga sih yash?" Tanyanya secara tiba tiba.

Yash merotasikan matanya, kawannya ini tidak tau batas apa bagaimana??

"Segala nanya lu anjing, ya jelas lu keterlaluan lah. Lagian emang dia ngejambak lu gitu?? Enggak kan yaudah sih ras. Kata gue minta maaf gih apalagi kalau dia bilang dia sakit hati sama tamparan ga jelas Lo itu." Ujarnya panjang lebar. Ya jika kondisi seperti ini tidak tahu Yash menjadi anak yang bijak. Tidak tahu juga saya kenapa?

Raska mengangguk saja terlalu malas mendengar, padahal ia hanya bertanya ia keterlaluan atau tidak.

Bodohnya.

• • •

Jam pulang tiba juga ini adalah waktu yang Raska tunggu. Namun senyum nya luntur mengingat bahwa ia akan pulang bersama alca.

Astaga ini hari sial nya atau bagaimana?

Alca saja masih mendiami dirinya, namun ia tahu alca akan mendiami nya jadilah ia langsung bergegas ke parkiran duluan.

Lima menit setelahnya alca datang juga, raut mukanya datar saja. Lalu ia mendekati motornya, Raska dibuatnya seperti tidak ada saja. Raska di abaikan disana, saat alca menyalakan mesin motornya Raska bergegas naik tanpa berbicara apapun. Ia juga takut ditinggal.

• • •

Haii aduhh minta maaf banget kalau pendek😔👊 minta maaf pake banget ini mah huhuu aku lagi ga enak badan🙃 jadi dangkal deh otaknya.

Anw aku update setiap Sabtu aja ya gaiss, dikarenakan aku udah sekolah fullday + ada les jadi terkadang capek banget gabisa update.

Minta maaf diatas materai😽😽

Straight [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang