7

606 40 2
                                    

Sesampainya di perpustakaan alca langsung menemui Raska, memberitahu bahwa Raska akan pulang bersamanya sore nanti.

Malah Raska senang, ia juga tidak tahu mengapa begitu?

"Gapapa deh, yang penting ini bakal jadi kesempatan gue deketin tuh orang! Yes!" Girangnya dalam hati, bahkan tanpa sadar ia sudah didepan kamar mandi saja.

Hari udah mulai sore sekitar 20 menitan lagi anak anak udah pulang, dan kelasnya alca duluan. Lumayan bisa jawab kuis, alca tuh bandel tapi pinter dan ambis di kelas. Padahal dia kan anak motor? Kadang guru muji dia tuh yang over banget, padahal alca risih pake banget digituin.

Alca nunggu aja diparkiran, males tadinya sih dia mau kekantin aja. Tapi kalau tiba tiba ketemu guru kan ga lucu yang ada gurunya curiga terus bilang alca bohong.

Alca duduk diatas motornya, baru saja ia duduk lelaki manis berambut hitam menghampirinya dan menyapa nya, "Hi alca~ hehe ketemu lagi kita.." oh itu dia, Nava cowok yang ga sengaja ketumbur bahu alca tadi siang. Alca senyum aja sama Nava, "Sendirian?" Tanya alca ya basa basi dikit aja. "Iya nih hehe, nunggu temen tadinya si~ tapi aku jalannya kecepatan jadi dia ketinggalan dibelakang.." ujar Nava panjang lebar, lalu alca mengangguk. "Eh, aku duluan ya Al! Byee~"

Lima menit kemudian Raska datang dengan muka cemberutnya, habisnya dia kesal gurunya ngasih pr berlebih sama mereka ditambah baru saja ia melihat alca berinteraksi bersama lelaki tadi. Huh, padahal tadi seneng seneng aja pas tau pulang bareng, sekarang Raska malah sebel. Aneh.

Lalu Raska menaiki motor itu tanpa berkata apapun, begitu pun alca ia melakukan motor tanpa mengucapkan kata.

•••

Raska bingung ini bukan jalan kerumahnya tapi ini jalan kerumah alca. Rasanya ia ingin bertanya namun rasanya gengsi sekali.

Ia turun secara perlahan dari motor alca, dan setelahnya ia langsung disambut baik dengan mama alca. Bingung, heran, canggung, bahkan panik, jujur campur aduk sekali perasaan Raska sekarang.

"Pst, Al? Ngapain? Gue mau pulang." Disenggol Raska sikut alca hingga sang empu sedikit meringis dan menoleh kepada lelaki mungil itu, "Lupa, Lo harus nginep malam ini di rumah gue. Baju Lo udh bawa bokap Lo tadi." Jelas alca, oh astagakah apakah ini mimpi buruk? Jika iya siapa pun tolong bangunkan Raska sekarang.

"Nak, kekamar dulu gih habis itu kebawah ya, makan bareng."kata mama alca sambil tersenyum, "emh.. ma? Raska tidur dimana ya?" Tanya raska malu malu, tiba tiba banget sih.

"Bareng alca dong, seminggu lagi juga halal kok." Kata mama alca tersenyum mengedipkan satu matanya kepada Raska. Raska hanya terkekeh kecil saja melihatnya.

"Ayo," alca menarik pergelangan tangan Raska menuju ke kamar nya. Oh tuhan Raska butuh pertolongan, detak jantung nya tidak beraturan sekarang.

Namun ia abaikan perasaan itu lalu reflek merebahkan tubuhnya di kasur empuk milik alca, hanya ada satu kasur yang berarti mereka akan seranjang?!

"Ganti baju ras." Ucap alca memperingatkan Raska.
























-hai, hehe udh sebulan ya aku ga update? Maafin aku ya.. beneran sibuk banget aku guys akhir akhir ini, main hp aja ga sempet:) besok kalau bisa aku sempetin update okay? ga janji yah tapi.. 😔-





Straight [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang