8

580 48 3
                                    

Raska menjawab alca dengan deheman saja, lalu memasuki kamar mandi dan mengganti baju.

Jujur saja, ia kepikiran jadi ia benar benar akan tidur seranjang dengan haechan? Ehh, tapi bagaimana jika haechan memilih tidur di sofa? Bukan apa apa sih, tapi Raska tuh ga bisa tidur kalau ga meluk orang disampingnya.

Dirumah walau sering banget berantem sama abangnya Raska paling sering meluk abangnya daripada guling. Gatau juga kenapa begitu?

Ah sudahlah ia melanjutkan sesi mengganti bajunya saja kalau begitu.

Sesudahnya mengganti baju seperti yang diucapkan ibu alca mereka berdua harus ke bawah untuk makan malam.

"Akhirnya kalian datang juga, ayo duduk." Ujar sang mama lembut kepada keduanya, Raska membalasnya dengan senyuman tipis begitupun dengan haechan.

"Saya liat-liat kalian belum juga dekat, nanti malam kalian tidur disatu kamar ya. Papa gamau tau, oh satu lagi pindah ke kamar tamu biar gaada Sofanya." Si papa Lee berkata kepada keduanya, Raska sedikit terkejut mendengar tutur kata si papa Lee, namun ia mengabaikan rasa terkejutnya itu lalu mengubah ekspresinya kembali normal.

Sedangkan alca batuk secara tetiba disana, pasalnya ia sedang minum. Hadah.

"Mana bisa begitu pa?" Ucapnya tidak terima. Namun si papa mana peduli dengan ucapan si sulung. Biarkan saja ia mau meronta ronta seperti kuda pun, ia tidak peduli.

Sedangkan si mama pusing, ia menaruh makanan yang ia masak ke atas meja yang kemudian dibantu oleh Raska.

. . . . .

Sesudahnya makan malam dua lelaki itu masuk kedalam kamar tamu, seperti ucapan si papa Lee. Raska malas sekali, jujur. Berbalik dengan si Gemini malah ia senang sekali jika tidak ada malu mungkin ia akan jungkir balik dikasur sekarang.

"Al, Lo ga risih kan?" Tanya si aries, alca menyerngit menandakan ia bingung dengan ucapan si manis, "risih apaan?" Tanya nya kemudian.

" ga risih kita seranjang? " Ucapnya ragu kepada si Gemini, sontak Gemini menggeleng saja. Lalu Raska bernafas lega, jujur saja ia sangat gugup sedari tadi. Karena ini kali pertamanya ia tidur dengan orang lain.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 22.03 WIB, belum mengantuk sih.

Namun mata si aries menunjukkan bahwa ia sudah mengantuk. Alca yang sadar hal itu kemudian mengajak si manis untuk tidur.

"Mata Lo kayaknya ngantuk banget, mau tidur?"

Raska mengangguk sebagai jawaban, lalu ia merebahkan dirinya duluan pada kasur putih nan empuk itu.

Alca menyusul ia juga merebahkan tubuhnya disamping Raska, namun posisinya ia membelakangi Raska. Takut jika si aries risih jika mereka tertidur hadap berhadap.

Namun ia salah, yang ada Raska tak bisa tidur. Perasaan gelisah meliputi nya sekarang.

Dengan ragu ia menoel pundak lebar milik alca, dan "alca, maaf tapi gue-" ia menarik nafas terlebih dahulu lalu, "-gabisa tidur kalau ga dipeluk." Lanjutnya.

Alca mengerjap sebentar mencerna perkataan Raska sejenak, lalu ia berbalik menghadap si aries.

Raska terkejut dengan perlakuan si Gemini secara tiba tiba, "eum, boleh gak?" Tanya raska.

Alca secara reflek mengangguk, tidak tahu juga mengapa begitu?

Setelah nya Raska memeluk alca tanpa ragu yang tentu dibalas oleh alca, begitu selanjutnya sampai matahari kembali menyinari dunia.


Straight [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang