10

557 40 3
                                    

Setelah kejadian tadi siang, Raska sudah tidak mood untuk melakukan apapun. Rasanya tangan serta kakinya lemas melewati batas.

Namun ia tetap berjalan ke kelas alca, kepala nya pusing sekali.

"Alca tuh cowok tadi pagi yang lo antar cowok lu ya?"  Tanya Demian, ce'es nya alca.

"ga." Jawabnya ketus.

"Lah?terus, Lo jarang banget soalnya boncengan sama cowok apalagi cewek." Lanjut Demian.

"Disuruh bokap,biasalah." Katanya malas.

"Eh, tuh orangnya datang Al. Mukanya kok pucat?" Demian menoleh lalu ia melihat Raska yang berjalan dengan lunglai serta muka nya yang pucat pasi.

Seketika itu juga alca menoleh, dan benar ada Raska disana. Mukanya pucat seperti yang diucapkan Demian.

"Ra? Kenapa?" Ia berjalan mendekati Raska, memegang dahi nya. Hangat namun tidak panas tinggi.

"Lo sakit? Ayo ke UKS." Tanpa berbasa basi ia menarik lengan Raska, "jangan tarik, sakit." Ucapnya dengan bibir bergetar.

"Maaf, ayo gue khawatir." Ujarnya lalu merangkul si manis agar tidak terjatuh.

Sedangkan Demian yang duduk berdecak, "heleh katanya bukan cowoknya tapi khawatir melampaui batas. Cih." Gumamnya kesal.

Sesampainya di UKS alca menyuruh Raska duduk diatas kasur, lalu alca mengambil kompresan air hangat dan meletakkannya di dahi Raska. Tidak lupa juga ia membawa air mineral.

"Kenapa? Ceritain." Kata alca.

"humm, aku putus alca." ujarnya sedih.

Hanya itu yang bisa terucap dari bibir pink manis milik Raska, ia tidak kuat. Buktinya sekarang ia menangis, didepan alca. Alca menghela nafas melihatnya namun ia membawa lelaki itu pada dekapan nya. "Kenapa bisa putus?" Tanyanya, "tadi aku ke kelas dia terus dia marahin aku-" ucapannya terjeda, sedikit susah untuk ia berbicara karena sedang menangis. "-terus hiks yaudah aku putus sama dia.." begitu lanjutnya.

Alca mengangguk, lalu mengusap rambut hitam lembut nan wangi itu.

• • •

Jam pulang tiba juga,alca tadi kekelas sebentar ngambil tas nya dan tas Raska. Lalu ia kembali ke UKS untuk menjemput Raska.

"ayo kita pulang." Ajaknya

Raska mengangguk lalu bangkit dari posisi baringnya.

"alca," panggil nya.

"Kenapa?"

"hehe, aku lapar." Ujarnya lalu tersenyum manis.

"waduh, mau makan apa kamu?" Tanyanya kembali. Eh tunggu tunggu apa barusan? Aku kamu? Raska terdiam sejenak mendengarnya. Namun selanjutnya ia berkata, "mau bakso, hehe.." ujarnya sambil nyengir.

"Yaudah, let's gooww.." teriaknya senang lalu keluar dari ruangan ber AC itu.

Sedangkan tanpa mereka sadari, alysaa melihat percakapan keduanya dengan perasaan menahan emosi.

• • •

Slebew, okey segini ajah. Btw kayaknya Selasa aku update lagi.

Mau gak?

Straight [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang