12

887 48 13
                                    

(DUARRRRRRRRR, HALOO ELL KEMBALI AHAHAHAHA, GIMANA GAISS? SERU GAA AKU UDH GA UPDATE DUA MINGGU LEBIH LOH WKWK)

















"Jadi cerita nya ini Lo cemburu gitu?"

"sotoy, ayo pulang." Singkatnya tanpa basa basi

Raska menatap alca jenuh, ia mana tahan di diamkan seperti itu.

Ia lalu berlari berniat mengejar alca yang sudah jauh di parkiran. Namun niatnya urung dengan begitu saja, ia melihat alca dengan lelaki manis yang sama seperti dirinya sedang berbincang bersama saling menyalurkan tawa. Padahal tadi alca badmood, namun secepat itu ia menyalurkan tawanya pada orang lain?!

Hati Raska memanas, ia sangat tidak suka. Apa apaan? Lelaki itu sangat manis bahkan.

Tau kan dia siapa?

Nava, iya Nava ingatkan? Namja manis yang tak sengaja bertemu alca di lain hari kemarin.

Sebenarnya ia tak sengaja juga bertemu Nava di parkiran, ternyata Nava juga menunggu jemputan.

"Jadi Lo nunggu jemputan?" Tanya alca, "iya, kalau Lo mau balik duluan aja, btw itu siapa Al?"

"hm? Mana?" Bingung alca.

Nava menunjuk Raska yang tepat di depan parkiran, seketika alca mengingat lalu bergegas mendekati namja manis itu.

"Ayo pulang." Ajak alca lalu menarik tangan si manis, ia tersenyum lalu melewati Nava.

Ia menaiki motor kesayangannya itu lalu diikuti dengan Raska.

Ia badmood kembali.

Jika seperti ini, Raska juga akan mendiami alca. Biarkan saja.

Mereka hari ini berencana pulang ke apartemen alca saja, soalnya jarak nya lebih dekat ke sekolah daripada rumah orangtua alca.

Sesampainya di apartemen Raska masuk kekamar mandi untuk mencuci muka dan mengganti baju.

Hari ini sangat teramat panas, padahal kipas di kelas nya sudah ada dua, namun karena sangat lah panas kipas saja tidak berpengaruh sama sekali.

™™™™™™™

"Raska, Lo ga laper?" Tanya alca

Raska menggeleng, tapi ia jujur tadi ia sudah makan siang di sekolah.

Alca menghela nafas, ia lapar tapi malas keluar. Juga tadi ia tak sempat makan siang, karena melatih anak kelas 10.

"Kenapa?" Tanya raska singkat, "gue laper, tapi gue malas banget keluar."

Raska mengerti sih, memang raut muka alca sangat menunjukkan bahwa ia lelah beraktivitas.

"Masakkin dong ras, gue laper banget." Melasnya memohon.

ia berharap ini berhasil sungguh.

Raska menghela nafas, namun pada akhirnya ia mengangguk.

Alca yang bahagia reflek mendekat lalu memeluk yang lebih kecil.

"Hum, cinta deh" ujarnya tanpa sadar.

Raska melotot kaget, aslinya mah seneng.











Gue mager nulis jujur. 😁🙏
Pendek aja lah ya, hbs tuh hiat lagi seminggu byee


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Straight [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang