Baik Senja maupun Langit cukup terkejut mendapati wanita itu. Gugup tentu menyerang keduanya.
"Apa yang sedang kalian lakukan?" Tanya Larissa---suaranya terdengar gemetar setelah di kejutkan dengan apa yang baru saja dilihat. Dengan sorot kecewa dalam tatapan matanya, serta derai air mata yang meleleh di pipinya, Larissa tidak menyangka akan menyaksikan perselingkuhan antara sang suami dan adik angkatnya.
Ya, sialnya kenapa ia harus melihat semua itu?
Larissa mengalami pergolakan batin yang hebat. Haruskah ia mempercayai apa yang di lihatnya? Atau menepis perasaan itu?
"Risa," ucap Langit kelu. Pria itu berdiri dengan linglung. Pasalnya, ia tidak menyangka bahwa kali ini, Langit ketahuan. Padahal sebelum meninggalkan kamar, Langit sudah memastikan bahwa istrinya sudah tidur pulas usai percintaan panas mereka.
Larissa mengabaikan panggilan Langit, dengan perasaan muak yang memenuhi dadanya, perempuan itu maju dengan geram untuk menghampiri keduanya. Sejenak, Larissa menatap sang suami yang menatapnya dengan kilat bersalah di mata pria itu, mencoba mengabaikan tatapan mengiba dari suaminya, wanita itu lantas menarik Senja dari persembunyian gadis itu.
Senja yang terkejut atas tindakan Larissa yang tiba-tiba saja menarik tangannya dengan paksa hanya pasrah ketika menerima sebuah tamparan yang di berikan oleh kakak iparnya itu.
Baik Langit dan Senja cukup tertegun. Langit cepat menghampiri istrinya, menahan bahu wanita itu. Dalam tatapan mata Larissa, wanita itu siap menumpahkan amarahnya.
Dada Larissa naik turun, gejolak amarah menggelegak dalam dadanya.
"Dasar perempuan jalang... aku sudah menduganya sejak awal. Bahwa hubungan kalian tidak seperti hubungan kakak dan adik. Aku sudah merasa curiga kalau kalian..."
"Larissa.. ayo kita bicarakan di kamar." Sela Langit namun Larissa justru menepis tangan suaminya untuk kemudian menatap dengan nyalang pria itu.
"Kenapa, Mas? Bukankah dia yang menggodamu?"
"Larissa kamu salah paham. Aku yang menggodanya! Aku yang mendatanginya!" Jawaban Langit jauh lebih menohok.
Apa katanya? Suaminya yang menggoda sang adik? Apa Langit sudah gila?
Larissa nampak menghela napasnya yang sesak. Sulit di percaya bahwa sang suami membela adiknya.
Dengan mata berkaca-kaca serta tenggorokan yang kelu, Larissa melemparkan tanya pada sang suami dengan kedua tangan wanita itu yang berada di kerah baju Langit. "Kamu pasti gila kan? Kamu pasti nggak waras kan? Apa yang aku lihat ini nggak benar kan, Mas? Senja ini adikmu.. oke.. adik angkat. Tapi apa yang sebenarnya kalian pikirkan?!" Dengan putus asa, Larissa melayangkan pukulan-pukulan di dada pria itu. Tangis Larissa pecah saat itu juga. Pernikahan mereka baru beberapa hari yang lalu, sedangkan ia harus menerima kenyataan bahwa sang suami mengkhianatinya, terlebih dengan adik angkat pria itu.
"Aku mencintai Senja, Sa..." jawab Langit, lirih. Dan jawaban itu semakin membuat Larissa melayangkan tatapan tidak percaya pada suaminya yang berkata dengan sungguh-sungguh.
Tidak ada keraguan dalam ucapan pria itu sehingga Larissa seakan sadar pada kejadian di Bali ketika mereka liburan bersama. Ada banyak hal yang janggal termasuk saat kejadian dimana Senja mengalami keguguran. Tentu saat itu, hal tersebut membuatnya sedikit berpikir tentang banyak hal. Termasuk hubungan antara Langit dan Senja.
Memang sejak awal, Larissa tidak begitu menyukai Senja. Mungkin karena ia cemburu karena Langit seperti memberi banyak perhatian lebih pada adiknya. Terutama saat ia mengetahui bahwa Senja dan Langit tidak sedarah---menjadikan Senja sebagai saingan Larissa. Bahkan Larissa bisa melihat tatapan memuja Langit terhadap Senja. Hal yang tentu membuatnya iri di awal-awal hubungan keduanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/322796086-288-k947242.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terikat Cinta
RomanceKarena ingin menebus rasa bersalah yang amat besar pada istri kakaknya, Senja harus terikat perjanjian yang di buat oleh Larissa, istri Langit. Dengan mengandung bayi dari kakak angkatnya, Senja harus kehilangan semua yang ada dalam hidupnya. Termas...