No edit yaa... happy reading
***
Seperti calon pengantin pada umumnya. Langit dan Larissa mempersiapkan segalanya dengan matang. Mulai dari katering, dekorasi pelaminan dan juga fitting baju pengantin.Senja ikut dalam fitting baju kali ini. Sebagai bridesmaid bersama Yasmine, Senja juga hendak mengukur bentuk tubuhnya agar gaun yang di pakai di acara pernikahan Langit dan Larissa pas di tubuhnya.
Sedangkan si calon pengantin wanita sedang bersama dengan Namima untuk melihat detail gaun yang akan di kenakan oleh wanita itu.
Hubungan tabu antara Senja dan Langit hanya menjadi rahasia antara keduanya. Mungkin, sebelumnya Namima dan Evran pernah menjalani hubungan tersebut, tapi kali ini Evelyn sangat menentangnya.
Alasan yang membuat Senja tetap pada posisinya sebagai adik Langit. Dan demi membuat maminya tidak kecewa, Senja memutuskan untuk memendam segala perasaannya.
Apakah Langit mengetahui perasaannya?
Tentu saja.
Pria itu baru saja sampai di butik mamanya ketika melihat Senja dan Yasmine sedang mencoba beberapa gaun.
Langit nampak menghela napasnya untuk sesaat begitu melihat Senja nampak baik-baik saja. Bahkan setelah insiden keguguran dua bulan yang lalu.
Bahkan gadis itu nampak antusias menyambut pernikahan Langit.
Gadis itu bersikap seolah tidak pernah terjadi sesuatu dalam hidupnya. Seakan tidak pernah ada hilang dari dirinya.
"Itu Mas Langit udah datang," ucap Yasmine yang pertama kali menyadari kedatangan pria itu.
"Hai, Yasmine..." sapa pria itu. "Dimana Larissa?"
"Ada sama tante Namima..." jawab Yasmine sambil menyenggol sahabatnya. Sementara Senja menyibukkan dirinya dengan gaun-gaun tanpa perlu menyapa kakaknya. Karena tanpa menyapa Senja, Langit pun berlalu mencari kekasihnya.
Senja bersikap biasa saja. Seolah hal itu tidak menyakitinya. Seakan sikap dingin Langit tidak melukainya. Sebab, saat memutuskan untuk mencintai Langit secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang tuanya, Senja tahu bahwa konsekwensi dari cintanya adalah luka.
Senja menoleh untuk melihat kepergian Langit yang kini sedang menyapa Larissa. Pria itu memeluk kekasihnya begitu sampai dan tanpa sungkan memberikan sebuah kecupan di kening wanita itu---Namima bahkan ada di hadapannya. Sikap manis Langit sangat berbanding terbalik dengan papanya, Evran. Meski sikap romantisnya tetap sama jika di hadapan Namima, tapi Evran jarang menunjukkan sikap pedulinya di hadapan banyak orang, tidak seperti Langit pada Larissa.
"So sweet nya.. mereka benar-benar pasangan yang serasi!" Pujian itu datang dari Yasmine yang nampak mengagumi pasangan tersebut. Sementara Senja membenarkan ucapan sahabatnya.
"Benar. Mas Langit cocok dengan Larissa..." balas Senja. Kemudian beralih menatap gaun-gaun yang menarik perhatiannya. Karena bagiannya mengukur pakaian bersama Namima belum di mulai karena wanita itu masih fokus pada calon pengantin.
"Yang ini cocok kan, Yas?"
"Iya, itu bagus. Kamu jadi ambil yang ini?"
Setelah puas mencoba beberapa gaun serta saling mengomentari. Kini Namima menghampiri dua gadis yang di mintanya untuk menunggu.
"Senja dan Yasmine, sekarang giliran kalian, ya?" kata Namima sambil mengulas senyum melihat tingkah keduanya yang terkejut saat sedang berfoto sambil mengenakan gaun rancangan Namima.
"Hehee.. oke tante.. aku ganti baju dulu..." kata Yasmine sambil berlalu menuju kamar pass.
"Baju itu cocok buat senja..." komentar Namima pada Senja yang nampaknya salah tingkah. Padahal, Namima mewajarkan sikap keduanya yang mencoba pakaian lalu berfoto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terikat Cinta
RomanceKarena ingin menebus rasa bersalah yang amat besar pada istri kakaknya, Senja harus terikat perjanjian yang di buat oleh Larissa, istri Langit. Dengan mengandung bayi dari kakak angkatnya, Senja harus kehilangan semua yang ada dalam hidupnya. Termas...