TC 8 💑

1.9K 142 16
                                    

Siapa bilang Larissa memaafkan Langit semudah itu?

Dia wanita, yang tentunya terluka hebat saat melihat sang suami mencumbu adik angkatnya itu. Seharusnya, Larissa menghindari Senja sejak awal. Atau bahkan menjauhkan Senja dari Langit. Tapi, keraguannya juga yang membuat Larissa melakukan ini. Dengan membawa serta Senja dalam sesi bulan madunya tentu akan di tentang oleh banyak orang. Termasuk mama mertuanya. Larissa tidak lagi peduli tentang komentar orang lain. Dia hanya ingin Senja merasakan luka yang ia rasa juga.

Dan hukuman Langit darinya adalah tetap bersama Larissa meski Senja ada di sekitarnya. Terdengar bodoh, tapi Larissa memang begitu mengagumi Langit. Bahkan, ia sendiri yang minta di jodohkan dengan Langit. Melepaskan Langit bukan menjadi pilihannya untuk saat ini. Malah, Larissa semakin ingin menggenggam Langit dengan erat.

Larissa jatuh cinta pada pria itu. Pada pandangan pertama, Larissa terpana akan kebaikan Langit. Waktu itu, keluarga Evelyn dan Sakti menghadiri acara anniversary pernikahan kedua orang tua Larissa. Di waktu yang sama pula, Larissa melihat Langit. Dalam waktu yang cukup lama bagi Larissa mengagumi Langit. Dan semua itu berakhir dengan indah saat permintaan Larissa yang ingin di jodohkan dengan Langit terkabul oleh kedua orang tuanya.

Tapi, semua itu tidak semudah yang di bayangkan. Untuk bisa merebut hati Langit---gadis itu harus mampu membuat sang pujaan terpana.

Tidak mudah membuat Langit mampu melihatnya sebagai perempuan. Tidak mudah membuat Langit menjadi miliknya. Jalan yang ia lalui cukup berliku.

Ia harus membuang masa lalunya, hidupnya yang penuh dengan kemewahan harus Larissa ubah menjadi kesederhanaan. Meski banyak yang hilang dari hidupnya, Larissa harus merelakan semua itu demi bisa bersama Langit. Kebiasaannya yang suka dugem serta minum-minuman kini ia tinggalkan. Apalagi saat sang papa memutuskan untuk menuruti kemauan Larissa, gadis itu meninggalkan kehidupannya, termasuk meninggalkan kekasihnya terdahulu.

"Sa, kamu nggak gila kan? Membawa Senja ikut bersama kita?"

Keputusan Larissa memang begitu tidak masuk akal. Tapi, dengan begini, Langit dan Senja bisa menghapus keraguannya bukan?

Langit memutuskan untuk melupakan cintanya pada Senja, dalam waktu satu malam pria itu membuat keputusan tersebut. Entah karena terdesak atau karena memang ingin tetap menjaga rahasia, Larissa tidak tahu. Hanya saja, keputusan pria itu membuatnya ragu. Cinta Langit pasti begitu besar pada Senja, atau sebaliknya. Jika tidak, mungkin Larissa tidak akan pernah menemukan kejadian semacam itu kan? Melihat keduanya bercumbu, seakan takut saling kehilangan satu sama lain. Ada yang belum selesai dengan hubungan keduanya.

Sementara itu, Larissa harus meyakinkan dirinya sendiri serta menghapus keraguannya. Dia harus melihat dua orang yang saling mencintai itu, saling menyakiti. Termasuk, membuat Langit menyakiti Senja.

Seperti apa yang mereka lakukan terhadapnya. Larissa harus melihat dua orang yang saling mencintai itu, berbagi luka. Jika kemarin mereka menyalurkan cintanya lewat ciuman, besok---Larissa akan melihat keduanya berbagi luka.

***

Senja menyirami bunga di halaman belakang. Di landa kebimbangan yang hebat, Senja berjongkok di depan pusara janinnya. Disana ia menuangkan segelas air agar tanaman itu tetap hidup. Meski bayinya telah tiada, Senja merasa bayinya masih hidup dengan menanami bunga ini.

Disana, Senja nampak termenung. Jalan hidupnya berubah drastis saat Senja memutuskan untuk melepaskan Langit. Melepas pria itu adalah satu-satunya cara meski ia terluka.

Evelyn memang tidak mengetahui apapun soal hubungan mereka tapi, Evelyn jelas menentangnya.

Ingatan Senja kembali berkelana pada saat Langit dan Senja memutuskan hendak mengakui rahasia mereka. Di saat yang sama pula, Evelyn mengetahui kabar tentang salah satu keluarganya----yang memiliki hubungan yang serupa dengan Senja dan Langit, saat ini sedang mengandung bayi dari anak angkatnya. Anak dari ibu asuh menghamili anak angkatnya agar mereka di restui. Evelyn mengecam hubungan tersebut. Tidak pantas rasanya, anak yang sudah di anggap keluarga, malah berbuat hal yang tidak baik seperti itu. Tidak ada yang salah dengan itu, hanya saja Evelyn menentang hubungan antara kakak dan adik angkat atau sebaliknya. Mereka di besarkan bersama bukan untuk jatuh cinta, tapi mengikat sebagai saudara. Evelyn membesarkan Langit seperti putranya sendiri, ia anggap sebagai anaknya sendiri. Ia ingin Langit menjaga Senja layaknya seorang adik, bukan kekasih.

"Mama nggak mau kejadian serupa antara mama Namima dan papa Evran terulang. Memang tidak ada salahnya mereka jatuh cinta, yang salah adalah caranya! Devano menghamili Bunga, dengan cara begitu, Devano memutus hubungan persaudaraan mereka. Padahal mereka di besarkan bukan untuk saling mencintai! Mereka di besarkan untuk saling menjaga sebagai saudara. Seperti Langit dan Senja. Mami nggak suka mengubah hubungan dengan cara seperti itu. Cinta mereka membuat mami kecewa. Apa nggak ada laki-laki atau perempuan lain untuk di nikahi sampai saudara angkat menjadi pilihannya?"

Glekkk

Senja terdiam kala mendengar ocehan Evelyn yang baru pulang dari kumpulan keluarga karena di kabari tentang pernikahan sepupunya itu.

Senja langsung menemui Langit, mencegah pria itu untuk mengakui hubungan mereka yang telah berjalan lama tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. Saat itu, Langit protes atas keputusan Senja.

"Kamu nggak hamil, Ja! Nggak ada yang salah dengan perasaan kita."

"Tapi mami akan menentang hubungan kita, Mas. Mami nggak suka hubungan kita berubah menjadi cinta. Mami ingin kita tetap menjadi saudara!"

"Omong kosong apa itu? Aku tetap akan mengakui hubungan kita, Senja! Mau sampai kapan kita begini?"

"Mas.. please... jangan dulu..."

Senja meminta penuh iba, berharap Langit bisa memahami keadaannya kali ini. Tentu saja, Senja ingin meminta waktu lagi. Maminya akan terguncang bila mengetahui hubungan mereka berdua, di tambah dengan kasus yang serupa.

Langit mengeram kesal saat ia menyadari jika tak bisa menolak permintaan Senja kali ini. Memintanya untuk memberi Senja waktu. Meminta agar Langit bersabar dalam menghadapi situasi ini.

"Baiklah... baiklah.. tapi hanya sampai situasinya membaik!" ucap Langit setuju.

***
Harapan hanya tinggal harapan. Saat Senja dan Langit berharap jika situasinya membaik, justru keadaan berubah sebaliknya.

"Non Senja... mami pingsan, non!!" Teriak pembantu di rumah itu yang menghampiri Senja. Teriakan itu menghebohkan seluruh isi rumah, kecuali Sakti yang saat itu sedang tidak berada di kediamannya.

Senja dan Langit bergegas untuk menemui Evelyn yang tergeletak di lantai kamarnya.

Senja gegas menghubungi dokter keluarga, sementara Langit memindahkan Evelyn ke kasur. Sementara itu, ponsel Evelyn masih menyala menandakan bahwa maminta baru saja menerima panggilan. Usai menghubungi dokter, Senja yang meraih ponsel itu lebih dulu. Serta mendengarkan suara di seberang sana.

Bunga meninggal bunuh diri.. kabar itu membuat Senja mematung dengan air mata yang menggenang di pelupuknya. Bibirnya bergetar serta kerongkongannya tercekat. Langit yang menyadari ada yang berubah dari ekspresi Senja pun mengambil alih ponsel di tangan Senja serta mencari tahu tentang apa yang membuat Senja bereaksi seperti itu.

Kabar itu mengejutkan Langit. Wajah pucat Senja, ketakutan di mata gadis itu memaksa Langit untuk membawa Senja dalam pelukannya. Dilema itu mendera keduanya.

Bagaimana bisa, karena cinta, salah satunya harus meregang nyawa?

Seluruh keluarga berduka. Jelas, kabar itu menjadi jalan buntu bagi sepasang kekasih yang di landa dilema. Kejadian itu seperti peringatan untuk keduanya. Senja yang takut melangkah, serta Langit yang tak bisa berbuat apa-apa tanpa aba-aba dari Senja. Di tambah lagi, sejak saat itu, kondisi tubuh Evelyn yang mudah drop saat mendengar kabar buruk memperumit segalanya.

Langit mengutuk tindakan bodoh Bunga yang mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu. Hingga membuat Senja dan Langit terjebak dengan ikatan tanpa harapan.

***

Gimana? Masih mau nyalahin Senja yg agak plinplan???

Rumit..  ceritanya panjang banget yaa...

Jadi maaf kalau pdfnya belum ada :) tapi koga kelen suka hasilnya nanti...

Terikat CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang