01. Awal yang sial

601 225 236
                                    

Annyeong guys

Welcome to
CARVANDELA HIGH SCHOOL

Jangan lupa vote dan komen ya

~:*__CHS__*:~

15 TAHUN KEMUDIAN.....

Pagi cerah langit biru cahaya terang benderang menerangi seantero kota. Hari ini sangat cerah dan sangat panas ditambah lagi sangat menyebalkan karena apa? Hari senin pagi begitu cerah padahal dari kemarin hujan tidak berhenti menerpa hingga banjir terjadi dibeberapa tempat.

"Gue benci hari senin!" umpat Alea sambil berlari keluar dengan seragam yang acak-acakan. Ia pergi ke meja makan mengambil satu buah roti yang diberi selai Natella oleh bik Hari -pembantunya.

"Astaga kenapa sih hidup gue gak ada mulus mulusnya?!" teriaknya kesal seraya memasang sneakers putih di kakinya. Diikatnya rambutnya dengan asal.

"Ni hidup gue kaya jalan aspal kurang dana aja bah!" keluhnya lagi. Ia berhenti sejenak lalu berpikir dan mengingat-ingat tentang apa yang saat ini ia lupakan.

"Astagfirullah, pr Matematika sama Fisika gue belum selesai!" teriaknya dengan ekpresi yang panik. Gadis cantik bak IA itu tampak frustasi berat.

"Astaga gimana nih mana mapel pertama Fisika lagi!"

"Tumben dia ngucap?" Ucap Alexsa-mamah Alea saat Alea. Alea mendengarnya karena kebetulan dirinya sedang lewat menuju tangga.

Alea nyengir membalas perkataan sangat mamah. Dikibaskannya rambutnya yang diikat asal. "Sesekali tobat lah, mah," ucapnya dengan sedikit tawa.

Ekpresi wajahnya langsung berubah ketika ia ingat lagi bahwa ia telat. "Gue telat bangsat!" teriaknya lagi seolah sang mamah tak ada didepanya.

Alexsa memandangi putrinya dengan tatapan heran dan aneh. "Sumpah bukan anak gue," ucapnya seraya meneguk kopi yang barusan diberikan oleh bik Hari.

"Ibu durhaka," balas bik Hari sambil diikuti kekehan kecil. Alexsa ikut tertawa. Diseruputnya kopi itu sambil melihat bikin Hari yang tampak menjauh menuju dapur.

"Bik kalau saya jual Alea ke bibik mau gak?" Canda wanita paruh baya itu. Dari dapur terdengar teriakan. "Gak, gak mau," tolak wanita yang berstatus sebagai asisten rumah tangga di sini.

"Astaga, sungguh tega," ujar Alea dengan mengoyangkan kepalanya kekanan dan kekiri dengan dramatis dan memasang raut wajah terluka.

......

Alea memasuki gerbang sekolah dengan perlahan dan mengendap-endap agar tidak ketahuan. Ia berjalan mengendap-endap lewat belakang pos satpam yang kini menjaga gerbang anak asrama. Saat tengah berjalan ia tak sengaja menginjak ranting tak bersalah yang parkir di sana.

Kreak..

"Sialan," umpatnya pelan sambil menutup mata. Dipegangnya tas ranselnya dengan erat lalu melirik ke arah tali sepatu yang terikat sempurna.

"Siapa disana?!" teriak satpam sekolah dari dalam pos.

Setelah dirasa tali sepatunya tampak kuat, ia berlari keluar."Hai pak!" sapa Alea seraya berlari keras tampa menunjukkan wajahnya agar tidak dikenali jikalau nanti ia dicari.

"Woi berhenti kamu dasar setan!" hardik pak satpam.

Alea berlari kencang dengan kecepatan cahaya menuju toilet. Ia tidak mau mengikuti upacara yang sangat membosankan dan hanya membuang waktunya sia-sia.

CARVANDELA HIGH SCHOOL (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang