4

2.7K 143 4
                                    

Salma turun dari motor jadul milik Rony, si pemilik masih berada diatas motor nya mengambil helm yang diberikan Salma.

"Siapa tadi Ca?"

Salma merapikan jilbabnya,"Yang mana?"

"Tadi yang duduk sama lo?"

"Owh.. kak Angkasa kakak tingkat kita dia jurusan seni rupa." Jelas Salma.

"Ngapain?"

"Cuma kenalan gitu aja sih, emang ngapa sih?"

"Ngga papa, nanti malam ke caffe kan?"

"Iya, nanti malam bagian gua sama syarla yang tampilkan."

Rony menganguk,"Gua jemput nanti, balik dulu."

Salma melambaikan tangannya lalu berbalik masuk kedalam kostnya saat Rony sudah hilang dari pandangannya.

Ting

Ponsel Salma berdering ia merongoh ponselnya yang berada didalam tas seraya tangannya membuka pintu kamar kostnya.

Ada pesan whatsapp dari grup 'Tongkrongan kami'

Salma menutup kembali ponselnya lalu ia lempar ke atas kasur bersama totebagnya.

Setelah itu dia ke kamar mandi untuk bersiap karna acaranya jam tujuh malam ini.

Mereka berlima memang sering kali nongkrong sekaligus mengisi live music di caffe diyo milik Rony.

Malam ini bagian Salma dan Syarla yang akan tampil, Salma setelah selesai mandi ia mengeringkan dulu rambutnya menggunakan hairdrayer.

Ting

Entah sudah berapa banyak pesan yang ada di grup 'Tongkrongan kami' Salma terkadang lebih aktif menjadi pembaca saja sesekali membalas yang menurutnya penting.

(Cek chat nya di Instagram Perimungil_26)

Setelah selesai mengeringkan rambutnya Salma membuka kotak yang berisikan donat yang tadi dibelikan Rony saat jalan pulang dari kampus.

Salma mengigit sepotong donat kesukaannya itu, ia kunyah dengan lembut seraya membalas beberapa chat yang ada digroup.

Setelah menghabiskan dua potong donat segera dia membuka lemari nya mencari celana denim dan baju warna navy.

Setelah selesai mencocokan outfitnya salma segera bersiap untuk pergi ke caffe diyo.

Pukul sudah menunjukan jam 6.30 Salma duduk didepan kamar kost menunggu Rony datang.

Tak lama Rony datang dengan warna baju yang senada dengan milik Salma.

Rony memberikan helm pada Salma segera Salma mengambilnya lalu ia pakai.

Saat memasang kaitan helmnya Salma kesusahan, Rony yang melihat itu pun mengulurkan tangannya membantu membenarkan kaitan helmnya sedangkan Salma hanya diam memperhatikan, setelah selesai Rony tersenyum lalu ia pukul kaca helm Salma pelan.

Salma memonyongkan bibirnya,"Ron gua ngga bayangin kalo lo punya cewe terus ngeliat lo kayak gini sama Gua kira kira cewe itu kabur ngga?"

"Ngga berniat punya pacar yang kayak gitu Ca." Sanggah Rony.

"Tapi setelah dipikir pikir gua bakalan marah sih kalo cowo gua mesra sama cewe lain yang katanya temen."

"Mau berangkat ngga?" Potong Rony.

Salma berdecih,"Iya ini gua mau naik."

Salma segera menaiki motor Rony lalu memegang ujung jaket Rony.

TEMAN POSESIF [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang