3.

3K 139 5
                                    

Rony yang sudah memanaskan motornya itu segera melaju ke kampus untuk kelas di siang hari ini.

Setelah sampai di kampus segera berjalan sendiri dilorong dengan menenteng tas disalah satu dipundaknya.

"Ron!"Seru Paul

Rony yang mendengarnya menghentikan langkahnya menengok ke belakang ternyata Paul sedang berjalan menghampirinya.

"Bareng," Ucap Paul, Rony hanya mengangukan kepalanya segera mereka melangkah berdampingan menuju kelas.

Sesampai nya dikelas kedua mata Rony  mencari cari keberadaan seseorang, Paul menyengol tangan Rony pelan.

"Cari Salma?"

Rony menoleh sejenak menatap Paul, lalu dia berdeham, "Ngapain nyari dia udah gede, mending cari cewe baru disini kayaknya ada beberapa mahasiswi baru dikelas Pak Nawi."

Paul terkekeh pelan, lalu kedua matanya melihat keliling kelas.

"Iya ada yang baru kayak yang didepan pojok itu gua baru liat cewe berjilbab itu mana mukanya mungil banget," ucap Paul pelan. Rony melihat ke arah yang ditunjuk Paul lalu menyipitkan matanya setelah itu kembali menatap kedepan karna ada Pak Nawi masuk.

Sedangkan Paul masih menatap wanita itu.

Rony menyegol pundak Paul pelan, "Kedip woi!"Seru Rony.

Paul langsung menyadarkan pandangannya menyengir bagai kuda ke depan wajah Rony.

Rony hanya tersenyum tipis melihat Paul.

Setelah dua jam berlalu, pelajaran mereka selesai mahasiswa mahasiswi berhamburan keluar kelas.

Rony bangun dari duduknya melihat Paul yang masih betah ditempat duduknya dengan kedua matanya fokus melihat gadis yang tadi dibicarakan sedang merapihkan buku.

Sifat jahil Rony keluar segera berjalan meninggalkan Paul lalu menghampiri gadis tersebut.

"Ada yang mau kenalan," Bisik nya pada gadis itu, gadis itu tersentak kaget dia bingung lalu melihat ke arah yang dimaksud Rony.

Rony hanya tersenyum tanpa menunggu respon dari gadis yang ada didepannya dia meninggalkan kelas.

Paul gelagapan ia menjadi salah tingkah berpura - pura mengerjakan sesuatu lalu bangun dari duduknya keluar dari kelas.

Gadis itu hanya mengeleng gelengkan kepala setalah melanjutkan kembali merapihkan bukunya.

Gadis itu sudah siap dengan bukunya menenteng totebagnya berjalan keluar kelas, ia tersentak karna tiba tiba saja dijegat oleh manusia yang lebih tinggi darinya.

Kepala nya mendongak keatas melihat siapa yang menjegatnya lalu mengernyitkan keningnya merasa heran.

"Kenapa ya?"

Pria tinggi itu Paul ia berdeham kecil,"Sorry gua boleh tanya sesuatu?"

Gadis itu mengangukan kepalanya.

"Ko jarang keliatan?"

Gadis itu mengernyitkan dahinya, aneh sekali pria didepannya ini.

"kampus ini kan besar wajar aja kalo saya jarang keliatan."

Paul memukul kepalanya pelan, ia memaki dirinya sendiri dari banyak pertanyaan mengapa bibirnya mengeluarkan kata kata itu.

"Ada lagi yang mau ditanya?"

Paul mengaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Boleh pinjem catetan pelajaran Pak Nawi tadi soalnya ada yang kelewat?"

Tanpa bertanya kembali atau curiga, gadis itu memberikan bukunya dengan cuma cuma pada Paul.

TEMAN POSESIF [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang