7

2.7K 159 10
                                    

maaf guys Update lama
selamat membaca🙏😊

***

Malam ini di caffe hanya terdapat Rony dan Paul, sedari tadi Paul melihat ke arah meja yang terdapat gadis berhijab tersebut.

Ia pun menanyai ke Rony cantik atau tidak gadis itu, sampai lupa untuk menanyai nama seakan selalu terbius dengan wajah manis tersebut.

Paul pun mengantarkan kedua pesanan gadis tersebut, seraya menaruh gelas diatas meja Paul berdeham kecil sehingga gadis tersebut menoleh dan menanyai.

"Iya, kenapa ya kak?"

Paul berdiri disamping meja sambil tersenyum kecil, ia mengaruk tengkuk yang tak gatal, "Boleh tanya sesuatu ngga?"

Gadis itu menganguk.

Paul melanjutkan pembicaraannya,"Terakhir ketemu, Gua belum tau nama lo?"

Gadis tersebut tersenyum kecil, lalu memperkenalkan diri."Nabila, kalo nama kakak siapa?"

Paul ikut terseyum seraya mengulurkan tangannya kedepan wajah gadis tersebut, gadis bernama Nabila menyambut tangan Paul lalu memperkenalkan temannya pada Paul.

"Nyoman Paul fernando, panggil Paul aja."

"Kalo ini Anggis." Ucap Nabila sambil menunjuk ke depan nya.

Yang bernama Anggis itu tersenyum kecil seraya menundukan kepalanya pelan, Paul hanya tersenyum.

***

Salma sudah berada di kampus lebih dulu, ia berjalan melewati kampus yang masih sepi lalu berjalan ke taman belakang yang ada dikampus.

Salma duduk dibawah pohon rindang dan mengeluarkan ponsel memakai earphone memetik gitar yang ia bawa.

Suara lembut Salma mengalun dipagi ini dibawah terik matahari yang masih terasa hangat tersebut.

Mood nya benar benar tidak enak beberapa hari ini, ditambah Rony sahabatnya sudah dua hari sejak kejadian lalu mereka tidak berbicara.

Kejadian Salma berangkat dengan Angkasa membuat Rony memberi jarak pada Salma, biasanya Rony akan datang ke kostnya sekedar makan bersama atau mengajak ke caffe, atau biasanya mengirim pesan random hanya untuk meledeknya atau memberi perhatian kecil.

Salma tersenyum kecil mengingat tingkah posesif Rony ada dirinya, tanpa sadar ia merindukan itu.

Salma menghiraukan semua isi kepalanya dan fokus dengan petikan gitar, ia menulis mencari note yang cocok untuk lirik lagu yang dia buat sendiri.

Itu caranya untuk menghilangkan rasa sedihnya.

Rony bersiap mengendari motornya pelan membelah jalanan, entah mengapa ia ingin berangkat lebih pagi lalu melintas terlebih dahulu didepan kost Salma.

Rony membuka helmnya lalu celingak celinguk kedalam tapi kamar kost Salma sudah terkunci tandannya Salma sudah berangkat.

Rony mengambil ponselnya mencoba menghubungi Novia untuk bertanya.

"Nop lo udah berangkat ya?"

Novia menjawab,"Berangkat kemana?"

"Kampuslah."

"Hari ini jadwal gua kosong Ron."

"Emang kenapa?" Lanjut Novia.

"Tau Salma kemana?"

Novia tertawa kecil disebrang sana,"Kau ngga salah nanya ku, emang ku maknya."

Tanpa Salam Rony mematikan panggilan dan membuat Novia mendegus kesal.

TEMAN POSESIF [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang